10 Kebiasaan Fatal Pengemudi Mobil Manual yang Rusak Transmisi

Mengemudi mobil manual membutuhkan keterampilan dan pengetahuan yang tepat. Kesalahan kecil dalam pengoperasian dapat berdampak signifikan pada komponen kendaraan, terutama transmisi dan kopling, serta berpotensi membahayakan keselamatan.

Salah satu kebiasaan buruk yang umum adalah meninggalkan mobil dalam posisi gigi satu saat parkir. “Sebaiknya kalau kita berhenti di garasi parkir, sebaiknya dinetralkan saja, tarik hand rem kemudian dinetralkan,” saran dari Tips Otomotif Channel. Hal ini penting untuk mencegah mobil bergerak tiba-tiba saat dinyalakan, terutama jika pengemudi lupa menekan kopling.

Kesalahan Umum Saat Mengoperasikan Mobil Manual

Berikut beberapa kesalahan umum saat mengemudi mobil manual yang perlu dihindari:

Cara Starter yang Salah

Memulai perjalanan dengan gigi dua merupakan kesalahan yang dapat merusak transmisi. Mobil manual bensin idealnya selalu dimulai dengan gigi satu untuk mendapatkan torsi yang cukup, lalu beralih ke gigi dua setelah kecepatan mencapai 10 km/jam atau lebih.

Perpindahan Gigi yang Buruk

Kebiasaan “membliyer” atau menaikkan RPM secara berlebihan saat perpindahan gigi, khususnya pada mobil injeksi modern, akan mempercepat keausan kampas kopling. Pada mobil injeksi, cukup lepaskan kopling secara perlahan tanpa perlu menginjak gas untuk memulai perjalanan. Terlambat berpindah gigi juga boros bahan bakar dan merusak mesin. Idealnya, perpindahan gigi dilakukan pada RPM antara 2.500 hingga 3.000.

Postur dan Posisi Tubuh yang Salah

Meletakkan tangan di tuas perseneling dalam waktu lama memberi tekanan pada gigi transmisi, menyebabkan keausan. Begitu pula dengan meletakkan kaki kiri di pedal kopling, meskipun tidak sepenuhnya ditekan, dapat menyebabkan keausan prematur pada kampas kopling. Pedal kopling hanya perlu ditekan saat perpindahan gigi.

Teknik Pengereman yang Tidak Tepat

Menginjak kopling terlebih dahulu saat berhenti dari kecepatan tinggi membuat mobil tidak terkendali. Kurangi kecepatan dengan rem terlebih dahulu, lalu injak kopling setelah kecepatan di bawah 10 km/jam. Ini adalah teknik pengereman yang aman dan efektif.

Berhenti di Lampu Merah dan Menanjak

“Ketika berhenti di lampu merah sebaiknya netralkan gigi tuas persneling, tarik hand rem,” saran dari Tips Otomotif Channel. Menahan kopling dengan gigi satu saat berhenti di lampu merah akan mempercepat keausan kopling. Sedangkan pada tanjakan, perpindahan gigi yang terlalu cepat atau lambat dapat membuat mesin tersendat atau mobil mundur. Pengemudi perlu mengembangkan kepekaan untuk menentukan waktu yang tepat berpindah gigi.

Menurun di Tanjakan

Menetralkan gigi saat menuruni tanjakan untuk menghemat bahan bakar sangat berbahaya. Tanpa engine brake, pengereman hanya bergantung pada kampas rem, yang dapat menjadi panas dan berisiko gagal berfungsi (rem blong). Gunakan gigi rendah saat menuruni tanjakan untuk membantu mengendalikan laju kendaraan.

Dengan menghindari kebiasaan buruk di atas dan memahami teknik mengemudi yang tepat, Anda dapat memperpanjang umur pakai mobil dan meningkatkan keselamatan berkendara. Ingatlah untuk selalu mengutamakan keselamatan dan berkendara dengan bijak.

Exit mobile version