Topreneur – Kejadian pencurian alat pemantauan Gunung Semeru di Stasiun Klepu kembali terjadi. Empat buah accu Panasonik 75 Ah raib dari lokasi tersebut, membuat aktivitas pemantauan gunung api terganggu.
"Sejak 31 Juli 2024, alat pemantauan di Stasiun Klepu mengalami gangguan. Setelah kami cek, ternyata pintu pagar dan pintu bungker sudah dibobol dengan gergaji," ungkap Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Hadi Wijaya, Rabu (7/8/2024).
Hilangnya alat pemantauan ini berdampak besar bagi semua pihak. Pemantauan Gunung Semeru yang seharusnya dilakukan selama 24 jam terhambat, sehingga upaya mitigasi bencana menjadi terkendala.
"Alat-alat ini milik bersama, bukan hanya milik PVMBG, tapi untuk kepentingan seluruh masyarakat, terutama yang terdampak dari bencana," tegas Hadi. Ia menekankan pentingnya menjaga aset negara ini, yang bukan hanya milik badan geologi dan Kementerian, tapi milik seluruh bangsa Indonesia.
Hadi pun berharap agar tokoh masyarakat, warga sekitar, dan masyarakat luas ikut berperan aktif dalam menjaga aset negara yang tersebar di setiap pos gunung api dan sistem gerakan tanah.
Sementara itu, Kepala PGA Semeru, Liswanto, mengungkapkan bahwa petugas PGA G. Semeru mengetahui hilangnya alat-alat pemantauan pada Minggu (4/8/2024). Saat melakukan pengecekan, mereka menemukan gembok pagar sudah terbuka dan empat unit accu Panasonic berkapasitas 75 ampere telah hilang.
Kejadian ini menjadi pengingat pentingnya kesadaran kolektif dalam menjaga aset negara yang vital untuk keselamatan dan kesejahteraan masyarakat.
