Surabaya – Mantan Sekjen PKB, Lukman Edy, terus menjadi sorotan setelah pernyataannya yang dinilai mencemarkan nama baik Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar (Cak Imin). Edy dilaporkan ke polisi di berbagai daerah, termasuk di Jawa Timur.
Laporan di Jawa Timur diawali dari pengurus DPW PKB Jatim. Ketua DPW PKB Jatim, Abdul Halim Iskandar, bersama beberapa jajarannya mendatangi Ditreskrimsus Polda Jatim pada Selasa (6/8) untuk melaporkan Edy. Halim menilai Edy menyebarkan berita bohong tentang Cak Imin terkait pengelolaan anggaran.
“Edy mengatakan bahwa elite PKB amburadul dalam mengelola keuangan, tidak pernah diaudit, tidak pernah dipertanggungjawabkan. Itu fitnah yang keji,” tegas Halim kepada awak media.
Halim menegaskan bahwa PKB selalu transparan dalam mengelola anggaran dan selalu diaudit oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). “Dana pilpres, pilkada, dan Banpol selalu dilaporkan dan diaudit BPK setiap tahun,” jelasnya.
Halim juga menekankan bahwa PKB tidak pernah meminta dana kepada masyarakat atau pengusaha. “Statement yang dikeluarkan Lukman Edy tidak bisa dipertanggungjawabkan,” tegasnya.
Dalam laporannya, DPW PKB Jatim menyertakan sejumlah bukti kuat, termasuk rekaman video dari YouTube, kliping berita online, dan cetak.
Laporan di Polda Jatim disusul oleh pengurus DPC PKB Kota Pasuruan. Ketua DPC, Ismail Marzuki Hasan, mendatangi Markas Polres Pasuruan Kota pada Rabu (7/8) untuk melaporkan Edy.
“Statemen Pak Lukman Edy menyangkut PKB secara utuh, sehingga kami sebagai kader di daerah juga terusik,” ujar Ismail.
Ismail menjelaskan bahwa laporan keuangan PKB sudah diatur dengan mekanisme internal kepartaian.
Di hari yang sama, Ketua DPC PKB Surabaya, Musyafak Rouf, bersama jajarannya melaporkan Edy ke Polrestabes Surabaya. Rouf menilai statement Edy berpotensi merugikan PKB.
“Ini merugikan kita, seolah-olah kita tidak transparan, tidak mau diaudit, dan lain-lain,” kata Rouf.
Rouf berharap kasus ini menjadi pelajaran bagi masyarakat untuk mempertanggungjawabkan informasi yang disampaikan ke publik. “Supaya semua orang tidak melakukan berita bohong dan tuduhan yang tidak benar,” tegasnya.
Laporan juga dilakukan di Sidoarjo. Ketua DPC PKB Sidoarjo, Subandi, yang juga Plt Bupati Sidoarjo, bersama jajaran pengurus DPC PKB Sidoarjo melaporkan Edy ke Polresta setempat.
Subandi menyatakan bahwa seluruh DPC PKB se-Indonesia bergerak untuk memperjuangkan kehormatan partai dan Cak Imin sebagai ketua umum. “Kita memberikan dukungan dan support karena ketua kita diviralkan seperti itu, jadi kita melaporkan Lukman Edy ke Polresta Sidoarjo,” kata Subandi.
Subandi menjelaskan bahwa pengelolaan anggaran fraksi dan Banpol sudah dilaporkan sesuai porsinya. “Dana Banpol diaudit oleh BPK, dan dana fraksi dikelola oleh masing-masing fraksi,” jelasnya.
Laporan-laporan ini menunjukkan bahwa PKB serius menanggapi pernyataan Lukman Edy dan akan memperjuangkan nama baik partai dan ketua umumnya.
