Toyota: Mobil Listrik Lebih Menjanjikan, 4 Alasan Hidrogen Tersingkir

Asa Ardiana

Toyota: Mobil Listrik Lebih Menjanjikan, 4 Alasan Hidrogen Tersingkir

Jepang – Toyota dikenal dengan strategi multi-pathway dalam mengurangi emisi karbon. Mereka memiliki berbagai solusi, mulai dari elektrifikasi, hybrid, hidrogen, dan lainnya. Namun, baru-baru ini Toyota mengungkapkan bahwa teknologi hidrogen memiliki banyak tantangan. Apa saja?

Pertama, pengembangan transportasi ekologis masa depan penuh ketidakpastian dan risiko tinggi. Dinamika industri yang cepat berubah membuat Toyota harus fokus menentukan pendekatan mobilitas berkelanjutan yang paling efektif.

Toyota: Mobil Listrik Lebih Menjanjikan, 4 Alasan Hidrogen Tersingkir

Kedua, mesin pembakaran hidrogen cair memiliki kepadatan energi lebih tinggi daripada bentuk gas, membuatnya lebih mudah disimpan dalam kondisi normal. Namun, menyimpan hidrogen dalam bentuk cair membutuhkan suhu di bawah minus 253 derajat Celsius, menyulitkan penerapan praktis, terutama untuk transportasi penumpang.

Ketiga, kendaraan fuel cell memiliki tingkat kegagalan pompa bahan bakar yang tinggi dan masalah pembekuan CO2. Efisiensi bahan bakar dan jarak tempuh juga rendah. Toyota Corolla pra-produksi membutuhkan tangki hidrogen 150 liter hanya untuk menempuh jarak 65 kilometer.

Keempat, mesin pembakaran hidrogen kalah banyak hal dibanding kendaraan listrik baterai. Efisiensi mesin hidrogen jauh lebih rendah (20-40%) daripada kendaraan listrik (77%), sehingga konsumsi energi dan biaya operasional lebih tinggi. Infrastruktur pengisian bahan bakar hidrogen juga lebih kompleks dan mahal daripada stasiun pengisian listrik.

Kesimpulannya, upaya Toyota mengembangkan teknologi hidrogen mendukung gagasan bahwa mengeksplorasi ide akan mengungkap kelemahannya. Hasilnya, mesin pembakaran hidrogen cair tidak cocok untuk kendaraan penumpang karena masalah teknis, efisiensi, serta kelayakan. Artinya, kendaraan listrik baterai untuk sementara akan jadi solusi mobilitas tanpa emisi yang pasti di masa depan.

Meskipun teknologi hidrogen mungkin memiliki tempat di sektor seperti industri berat atau transportasi jarak jauh, langkah Toyota menunjukkan bahwa powertrain listrik akan mendominasi transportasi pribadi.

Also Read

Tags

Topreneur