Manuver Politik Jokowi di Akhir Masa Jabatan: "Pinokio Jawa" dan Rasa Panik?

Mas Addy

Manuver Politik Jokowi di Akhir Masa Jabatan: "Pinokio Jawa" dan Rasa Panik?

Jakarta – Manuver politik Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjelang akhir masa jabatannya menjadi sorotan tajam. Prof. Henri Subiakto, pengamat politik dan Guru Besar Universitas Airlangga, melihat langkah-langkah Jokowi yang semakin berani dan nekad sebagai tanda kepanikan dan keresahan.

"Saya senang melihat dia memainkan politik dengan skenario yang makin berani dan makin nekad di bulan-bulan terakhir ini," ungkap Prof. Henri melalui akun X-nya (@henrysubiakto) pada 11 Agustus 2024.

Manuver Politik Jokowi di Akhir Masa Jabatan: "Pinokio Jawa" dan Rasa Panik?

Sebagai ilustrasi, Prof. Henri menggunakan simbol patung "Pinokio Jawa" karya seniman Bambang Ekoloyo Butet Kartaredjasa. Menurutnya, sikap Jokowi yang semakin berani dan nekad menunjukkan ketidakamanan dan rasa tidak percaya diri.

"Itu menunjukkan sikap panik, resah, dan makin tidak percaya diri. Atau belum merasa aman dengan keadaan yang sudah banyak mengikuti kehendaknya," jelasnya.

Prof. Henri menduga, kekhawatiran Jokowi berasal dari rasa tidak aman terhadap orang yang telah "dipilihnya" untuk menggantikan posisinya di masa depan. Dia khawatir jika pilihannya salah, maka bisa membahayakan dirinya dan keluarganya.

Lebih lanjut, Prof. Henri mencatat ambisi Jokowi untuk menguasai sebuah partai besar yang telah lama tersandera, sebagai langkah untuk membangun kekuatan jangka panjang melalui jaringan dinasti dan loyalisnya.

"Maka dalam waktu pendek ini, dia masih ingin menguasai sebuah partai besar yang sudah lama tersandera," kata Prof. Henri, menyinggung mundurnya Airlangga Hartarto dari jabatan Ketua Umum Golkar.

"Nampaknya partai itu diinginkan jadi kekuatan jangka panjang yang bisa dimiliki atau dikendalikan lewat kekuatan jaringan dinasti dan ponggawanya," sambung dia.

Manuver politik Jokowi di akhir masa jabatannya ini tentu saja menarik perhatian publik. Apakah ini benar-benar tanda kepanikan dan keresahan, atau hanya strategi politik untuk mengamankan masa depan? Waktu akan menjawabnya.

Also Read

Tags

Topreneur