Parpol Diminta Tak Abaikan Aspirasi Warga Soal Pilgub Jakarta

Mas Addy

Parpol Diminta Tak Abaikan Aspirasi Warga Soal Pilgub Jakarta

Jakarta – Dinamika Pilkada DKI Jakarta tengah menjadi sorotan. Pasalnya, ada potensi pilkada di Jakarta hanya diikuti satu pasangan calon atau diadu dengan kotak kosong. Hal ini menimbulkan kekhawatiran di kalangan warga yang menginginkan lebih dari satu pasang calon untuk dipilih.

Anggota DPD RI Dapil DKI Jakarta, Fahira Idris, menyoroti adanya kesenjangan antara keinginan warga dengan sikap sebagian besar partai politik (parpol). "Ada anomali di Jakarta. Warga menginginkan pilkada diikuti lebih dari satu pasang calon, sementara sebagian besar parpol menginginkan pilkada Jakarta hanya diikuti satu pasang calon gubernur/wakil gubernur atau diadu dengan kotak kosong," ungkap Fahira.

Parpol Diminta Tak Abaikan Aspirasi Warga Soal Pilgub Jakarta

Fahira mengingatkan parpol untuk tidak menutup mata terhadap aspirasi warga. "Parpol punya tanggung jawab mencegah kotak kosong di Pilkada Jakarta. Parpol adalah aktor utama demokrasi. Oleh karena itu, berperanlah sesuai skenario demokrasi yaitu sebagai pembawa pesan dan aspirasi masyarakat. Jika tidak, saya khawatir kotak kosong yang akan menang di Pilkada Jakarta dan ini tidak sehat bagi demokrasi kita," tegasnya.

Senator Jakarta ini menilai, kotak kosong, meskipun diakomodir undang-undang, merugikan proses demokrasi. "Dengan hanya ada satu pasangan calon yang bertarung, masyarakat kehilangan pilihan nyata dalam menentukan pemimpin daerah mereka. Ini bertentangan dengan prinsip dasar demokrasi yang mengutamakan kebebasan memilih dan keberagaman pilihan," jelasnya.

Fahira menekankan bahwa demokrasi bukan hanya soal pemilihan, tetapi juga soal memastikan bahwa setiap suara memiliki kesempatan untuk didengar dan diwakili. "Ketika pilihan masyarakat dibatasi hanya pada satu calon atau ‘kotak kosong,’ demokrasi kehilangan substansinya," tutupnya.

Also Read

Tags

Topreneur