Balikpapan, Topreneur – Menjelang perayaan Hari Ulang Tahun Republik Indonesia (HUT RI) di Ibu Kota Nusantara (IKN), harga kamar hotel di Balikpapan meroket. Kenaikan ini dipicu oleh tingginya permintaan kamar hotel di sekitar wilayah IKN.
Ketua Umum BPP Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI), Haryadi Sukamdani, mengungkapkan bahwa harga hotel di Balikpapan dan Samarinda saat ini naik sekitar 10-20% dibandingkan dengan periode normal.
"Karena permintaannya tinggi, rata-rata harganya pasti naik. Saya perkirakan mungkin bisa 10%-20% karena waktunya pendek, semua orang ke sana. Ya, hukum pasar lah, antara suplai dan demand. Kalau demand-nya besar, suplainya kecil, pasti naiklah," jelas Haryadi di Jakarta.
Berdasarkan pantauan di platform Online Travel Agent (OTA) pada Selasa (13/8/2024), tarif sewa hotel bintang 3 di Balikpapan untuk tanggal menginap 16 Agustus tercatat mulai dari Rp537 ribu, tepatnya di Mirama Hotel Balikpapan. Sementara itu, hotel Zurich Balikpapan menawarkan tarif termahal dengan harga Rp2,55 juta per malam di luar pajak.
Untuk hotel bintang 4 di Balikpapan, tarifnya dibanderol mulai dari Rp1,13 juta per malam, seperti yang ditawarkan oleh Grand Tiga Mustika Hotel. Namun, harga termahal untuk hotel bintang 4 di Balikpapan mencapai Rp8,32 juta per malam di luar pajak. Harga ini berlaku untuk jadwal menginap pada tanggal 16 Agustus.
Kenaikan harga kamar hotel ini menjadi bukti tingginya antusiasme masyarakat untuk merayakan HUT RI di IKN. Hal ini juga menunjukkan bahwa IKN semakin diminati sebagai destinasi wisata dan bisnis.
