Mobil Listrik Wuling: Dari Tren Jadi Kebutuhan Mobilitas di Tahun 2024

Asa Ardiana

Mobil Listrik Wuling: Dari Tren Jadi Kebutuhan Mobilitas di Tahun 2024

Tren mobil listrik di Indonesia kian menggeliat. Tak lagi sekadar tren atau keingintahuan, mobil listrik kini menjelma menjadi kebutuhan mobilitas bagi masyarakat. Hal ini diungkapkan oleh Brian Gomgom, PR Manager Wuling Motors, yang melihat perubahan signifikan dalam profil konsumen mobil listrik Wuling.

“Awalnya, Wuling Air ev banyak diminati oleh konsumen kelas menengah ke atas yang penasaran dengan teknologi elektrifikasi. Namun, kini mayoritas pembeli Wuling Air ev justru adalah pembeli mobil pertama atau mereka yang sebelumnya memilih mobil bekas,” jelas Gomgom.

Perubahan ini dipicu oleh beberapa faktor, salah satunya adalah semakin banyaknya pilihan mobil listrik di pasaran. Selain itu, harga mobil listrik pun semakin terjangkau, seperti Wuling Air ev Lite yang dibanderol mulai Rp190 juta. Harga yang relatif terjangkau ini membuat mobil listrik semakin menarik bagi pembeli mobil pertama.

Wuling Binguo EV, yang kini menjadi model terlaris Wuling Motors, juga memiliki profil konsumen yang unik. “Banyak konsumen Binguo EV yang merupakan pengguna teknologi (tech savvy) dan beralih dari mobil konvensional ke mobil listrik,” ungkap Gomgom. Harga Binguo EV sendiri dibanderol mulai Rp350 juta hingga Rp400 jutaan.

Terbaru, Wuling meluncurkan Cloud EV, sebuah medium hatchback listrik yang dirancang untuk konsumen yang lebih “mature” baik secara finansial maupun usia.

Gomgom menegaskan bahwa perubahan tren otomotif di tahun 2024 menunjukkan bahwa mobil listrik bukan lagi sekadar tren atau keingintahuan, melainkan kebutuhan mobilitas yang nyata.

Also Read

Tags

Topreneur