Harapan Mobil Listrik Murah Semakin Dekat: Harga Baterai Turun Drastis!

Asa Ardiana

Harapan Mobil Listrik Murah Semakin Dekat: Harga Baterai Turun Drastis!

Jakarta – Mimpi memiliki mobil listrik (EV) dengan harga yang bersaing dengan mobil konvensional semakin dekat. Hal ini seiring dengan penurunan harga baterai, komponen utama EV yang selama ini menjadi kendala utama.

Analis Goldman Sachs menyebutkan bahwa baterai menyumbang sekitar 25-33% dari total biaya produksi EV. Namun, kabar baiknya, harga baterai diprediksi akan terus merosot. Pada 2024, biaya rata-rata global untuk produsen mobil diperkirakan mencapai USD115 per kilowatt jam, turun 23% dibandingkan tahun sebelumnya.

Harapan Mobil Listrik Murah Semakin Dekat: Harga Baterai Turun Drastis!

Penurunan ini diperkirakan berlanjut hingga 2025, dengan penurunan harga mencapai 20%.

Elon Musk, CEO Tesla, juga mencatat penurunan harga sel lithium-ion yang digunakan dalam baterai EV. "Pemasok sel baterai telah meningkatkan pasokan mereka, dan pesanan dari produsen mobil lain telah menurun," ungkap Musk dalam rapat pemegang saham perusahaan pada Juni lalu.

Penurunan permintaan terhadap EV juga berdampak pada harga lithium, mineral penting yang digunakan dalam baterai EV. Harga lithium telah turun lebih dari 70% dalam setahun terakhir.

"Biaya bahan baku merupakan faktor signifikan dalam keseluruhan biaya baterai EV. Saat harga baterai turun karena kemajuan teknologi, kontribusi biaya bahan baku menjadi lebih signifikan," ujar Kieran O’Regan, salah satu pendiri perusahaan data dan perangkat lunak baterai About, kepada Yahoo Finance.

Meskipun harga baterai terus turun, harga EV di Amerika Serikat belum cukup turun untuk membuatnya lebih murah daripada kendaraan berbahan bakar bensin. Rata-rata harga kendaraan listrik pada Juni 2024 adalah USD56,371, dibandingkan dengan USD48,644 untuk kendaraan berbahan bakar bensin, menurut Kelly Blue Book.

Penurunan permintaan EV di AS juga telah menyebabkan banyak produsen mobil mengurangi rencana peluncuran EV mereka tahun ini. Harga menjadi salah satu alasan utama penurunan antusiasme terhadap EV, selain kecemasan mengenai jarak tempuh dan preferensi konsumen terhadap kendaraan hibrida.

Namun, dengan penurunan harga baterai yang signifikan, harapan untuk memiliki mobil listrik dengan harga yang lebih terjangkau semakin nyata. Pertanyaan selanjutnya adalah, kapan mobil listrik akan benar-benar semurah mobil bensin?

Also Read

Tags

Topreneur