Surabaya – Bahlil Lahadalia diprediksi akan menjadi Ketua Umum Partai Golkar secara aklamasi pada malam ini. Hal ini dipastikan setelah namanya menjadi satu-satunya calon yang lolos verifikasi. Ketua DPD Golkar Jatim, M Sarmuji, menyatakan bahwa Bahlil telah memenuhi syarat dukungan minimal untuk menjadi Ketua Umum.
"Ketua umumnya insyaallah hampir bisa dipastikan calon tunggal. Karena kemarin Pak Bahlil di persyaratan mencantumkan dukungan 469 suara. Kalaupun sisa suara diberikan dukungan ke calon lain, itu tidak sampai 30 persen, pasti tidak memenuhi syarat untuk menjadi caketum Golkar di Munas malam ini," ujar Sarmuji saat dikonfirmasi Topreneur.
"Otomatis aklamasi malam ini," tambahnya.
Naiknya Bahlil sebagai Ketua Umum Golkar, menurut Sarmuji, menjadi pertanda pergeseran generasi di tubuh partai berlambang beringin ini.
"Kalau saya memandang naiknya Bahlil itu pertanda ada pergeseran generasi. Jadi antara pemimpin sebelumnya dengan Bahlil itu kira-kira berjarak usianya itu dan bukan hanya Pak Airlangga, tapi caketum-caketum yang kemarin sempat disebut jarak usianya dengan Bahlil itu 10-15 tahun. Termasuk misalkan Pak Bamsoet, juga kang AGK, kira-kira 10-15 tahun jarak usianya," bebernya.
"Dengan demikian, tampilnya Bahlil tentu membuka ruang baru bagi pemimpin baru. Kita berharap bukan hanya simbol ketumnya yang berubah, tapi wajah partai secara keseluruhan itu menggambarkan terjadinya pergeseran generasi," tambahnya.
Sarmuji juga menekankan bahwa Bahlil akan menjadi sosok yang berbeda dari para pemimpin Golkar sebelumnya.
"Saya memandang Bahlil punya karakter, punya profil yang memungkinkan wajah partai juga bisa berubah. Partai Golkar itu dikenal partai yang mapan, orang-orangnya juga mapan, tokoh-tokohnya Golkar rata-rata orang mapan lalu berlatar belakang mapan juga. Mungkin orang-orang tuanya juga mapan," jelasnya.
"Akan tetapi Bahlil akan menjadi sosok yang berbeda. Dia akan menjadi anak rakyat yang memimpin partai elite," tandasnya.
Dengan terpilihnya Bahlil, publik menantikan perubahan apa yang akan dibawa oleh anak muda ini untuk Partai Golkar. Apakah ia mampu membawa angin segar dan meremajakan partai yang selama ini dikenal sebagai partai elit? Kita tunggu saja hasil Munas Golkar malam ini.
