Makassar – Wacana kotak kosong di Pilgub Sulsel yang sempat menguat, kini sirna. Hal ini menyusul putusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang mengubah ambang batas aturan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada).
Bakal Calon Gubernur Sulsel, Moh Ramdhan Pomanto (Danny Pomanto) menyatakan bahwa wacana kotak kosong hanyalah keinginan manusia. "Saya kan bilang itu keinginan manusia. Tapi keinginan Allah itu yang jadi," tegas Danny saat dikonfirmasi, Selasa (20/8/2024).
Sebelum putusan MK, Pilgub Sulsel berpotensi hanya diikuti satu pasangan calon, yaitu Andi Sudirman Sulaiman-Fatmawati Rusdi. Pasangan Danny Pomanto-Ashar Arsyad belum memenuhi ambang batas pencalonan.
Danny-Ashar baru mengamankan dukungan dari PDIP dan PKB, total 14 kursi dari 17 kursi ambang batas pencalonan. Putusan MK ini, menurut Danny, menambah semangatnya untuk memenangkan Pilgub Sulsel.
"Sedangkan belum keluar saja (putusan) MK kita sudah siap. Saya kira kita akan bentuk kesyukuran kita, kita akan lebih siap lagi," ucapnya.
Meskipun sudah memenuhi syarat untuk maju dengan dukungan dua partai, PKB dan PDIP, Danny Pomanto menyatakan bahwa pihaknya akan tetap berupaya menggaet PPP. Komunikasi dengan partai berlambang Ka’bah tersebut sudah terjalin dengan baik. "Iya. Tetap (menggaet PPP)," terangnya.
Sebelumnya, MK mengabulkan sebagian permohonan gugatan perkara nomor 60/PUU-XXII/2024, yang diajukan Partai Buruh dan Partai Gelora terkait syarat pencalonan dalam Pilkada 2024.
