Jakarta – Aktris sekaligus politikus Wanda Hamidah secara resmi mengumumkan pengunduran dirinya dari Partai Golongan Karya (Golkar). Keputusan ini disampaikan Wanda melalui akun media sosial Instagram pribadinya, diiringi dengan unggahan konten "peringatan darurat" yang tengah viral.
Dalam keterangan yang ditulisnya, Wanda menyatakan, "I’m out from Golkar. I don’t wanna be in, a wrong side of history. I love my country too much (Saya keluar dari Golkar. Saya tidak ingin berada di sisi sejarah yang salah. Saya terlalu mencintai negara saya)."
Keputusan Wanda ini diduga kuat berkaitan dengan isu revisi UU Pilkada yang tengah hangat diperbincangkan. DPR RI tengah berupaya merevisi UU Pilkada dengan menolak putusan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait syarat pencalonan kepala daerah.
"Peringatan Darurat" yang ramai di media sosial, baik Twitter maupun Instagram, merupakan bentuk protes masyarakat terhadap situasi demokrasi Indonesia saat ini. Gerakan ini merupakan respons atas upaya DPR RI yang dinilai menjegal putusan MK terkait batas usia peserta Pilkada.
Wanda Hamidah, yang selama ini dikenal sebagai sosok vokal dan kritis, tampaknya tak ingin terlibat dalam situasi politik yang dianggapnya merugikan demokrasi. Keputusan hengkang dari Golkar ini menunjukkan komitmennya terhadap nilai-nilai demokrasi dan kecintaannya terhadap negara.
