Seolah tak ingin mengakui kekecewaan publik, Sekjen PSI, Raja Juli Antoni, ngeles soal niat Kaesang Pangarep maju Pilkada. Dia ngaku, Kaesang dari awal gak berminat nyapres, padahal bukti-bukti di lapangan berkata lain!
"Berita Kaesang ngurus SKCK untuk maju Pilgub sudah tersebar. Belum lagi blusukan, sholat Jum’at, safari politik ke ketua-ketua umum partai, dan deklarasi KIM dukung Kaesang di Jateng. Tetapi mereka masih berani ngomong, Kaesang sejak awal tidak minat maju pilkada," tulis Chusnul Chotimah, pemerhati sosial politik yang juga pegiat media sosial.
"Ya Allah, PSI kenapa jadi begini? Siapa sih yang coba kalian bodohi? Apa kalian kira rakyat semua bodoh?" sambungnya.
Sebelumnya, Raja Juli ngeles dengan alasan Kaesang akan taat pada konstitusi. Dia juga ngaku, wacana Kaesang maju Pilgub Jakarta dan Jateng karena ada putusan Mahkamah Agung (MA).
"Dan, perlu ditegaskan kembali judicial review ke MA tidak dilakukan oleh Mas Kaesang dan sama sekali tidak terkait dengan Ketua Umum kami," tutur Raja Juli.
Dia juga ngaku, Kaesang lebih memilih fokus berbisnis dan menyiapkan kelahiran anak pertama.
"Mas Kaesang belum 100% memutuskan apakah akan mengambil kesempatan menjadi cawagub di Jateng," katanya.
Dia juga memastikan Kaesang tak maju Pilkada 2024. Alasannya karena adanya putusan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait syarat pencalonan kepala daerah.
Publik pun bertanya-tanya, apa sebenarnya yang terjadi? Apakah PSI sedang berusaha menutupi kekecewaan publik atas manuver Kaesang yang terkesan setengah hati? Atau, memang ada skenario lain yang sedang dimainkan?
