Mobil China Merajai Asia Tenggara: Strategi Cerdas Kalahkan Pesaing Jepang

Asa Ardiana

Mobil China Merajai Asia Tenggara: Strategi Cerdas Kalahkan Pesaing Jepang

Mobil-mobil asal China tengah berjaya di pasar Asia Tenggara, termasuk Indonesia. Mereka berhasil menggeser dominasi merek Jepang yang selama ini dikenal kuat di wilayah ini. Apa rahasianya?

Salah satu kunci sukses mobil China adalah harga yang lebih kompetitif. Dibandingkan dengan merek Barat dan Jepang, mobil China menawarkan harga yang lebih terjangkau, menjadikannya pilihan menarik bagi konsumen yang menginginkan kendaraan berkualitas dengan harga yang pas di kantong.

Mobil China Merajai Asia Tenggara: Strategi Cerdas Kalahkan Pesaing Jepang

Fenomena ini juga didukung oleh meningkatnya permintaan kendaraan listrik (EV) di Asia Tenggara. China, sebagai produsen EV terbesar di dunia, memiliki keunggulan dalam teknologi dan produksi.

Beberapa merek China seperti BYD, MG, Nio, GAC Motor, Li Auto, Geely, dan Chery telah menguasai lebih dari 53% pasar EV global. Mereka tak hanya fokus pada produksi, tetapi juga agresif dalam memperluas pasar di Asia Tenggara.

Dalam tiga tahun terakhir, ekspor baterai mobil listrik China meningkat drastis, mencapai USD34,13 miliar pada tahun 2023. Hal ini menunjukkan dominasi China yang kuat di industri EV.

Salah satu strategi jitu mobil China adalah masuk lebih awal ke pasar Asia Tenggara dan berinvestasi besar-besaran di fasilitas produksi lokal. Contohnya, BYD telah menggelontorkan lebih dari USD1,44 miliar untuk membangun pabrik EV di Thailand.

Dengan strategi yang tepat dan fokus pada kebutuhan konsumen, mobil China berhasil mencuri perhatian dan menguasai pasar Asia Tenggara. Keberhasilan ini menjadi bukti bahwa persaingan di industri otomotif semakin ketat, dan merek-merek baru seperti China siap menantang dominasi merek yang sudah mapan.

Also Read

Tags

Topreneur