Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri, mengungkapkan kekesalannya terhadap pihak-pihak yang ingin "membolak-balik" partainya. Megawati menegaskan bahwa PDIP adalah partai yang sah dan diakui oleh KPU, mengapa harus diusik?
"PDI Perjuangan juga partai yang sah. KPU menerima kita. Terus mau dibolak-balik gak jelas. Yah pikir dulu dong. Masa kayak gitu," tegas Megawati di Kantor DPP PDIP, Jakarta, Senin (26/8/2024).
Megawati juga meminta agar pihak yang tak suka dengannya untuk tidak mengganggu kader partai. "Kalau tidak suka sama saya, sama saya saja. Jangan anak-anak saya. Iya toh, mereka kan mau hidup. Karena mereka warga negara yang sah," tegasnya.
Meskipun tidak menyebut secara gamblang siapa pihak yang dimaksud, Megawati secara tersirat mengarahkan pernyataannya kepada petinggi pemerintahan. "Nah makanya saya minta para petinggi pemerintahan. Berhenti dulu dong," pintanya.
Megawati juga meminta agar petinggi pemerintahan memberikan ruang bagi rakyat untuk memilih pemimpinnya sendiri. "Berikanlah rakyat itu kebahagiaan untuk bisa memilih pemimpinnya sendiri," tambahnya.
Pernyataan Megawati ini muncul setelah PDIP mengumumkan sejumlah bakal calon kepala daerah di berbagai wilayah. Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto, membacakan nama-nama calon tersebut yang berasal dari 60 daerah, termasuk 6 provinsi, 38 kabupaten, dan 16 kota.
Pernyataan Megawati ini memicu spekulasi di kalangan politik. Apakah ada pihak tertentu yang memang ingin mengganggu PDIP menjelang Pemilu 2024? Atau hanya sekadar pernyataan biasa dari seorang Ketua Umum partai? Hanya waktu yang akan menjawabnya.
