Topreneur – Tim Andi Muhammad Karaka Kilat (AMK) geram dan melayangkan protes keras terhadap pelaksanaan Musda HIPMI Sulsel yang dinilai tidak sesuai dengan agenda awal. Musda yang seharusnya berlangsung di Hotel Four Points Makassar secara tiba-tiba dipindahkan ke Gedung Manunggal Mini Kompleks Kodam TNI, Jl Urip Sumoharjo, Kota Makassar, Sulsel.
Harman Syah, perwakilan Tim AMK, mengungkapkan kekecewaan mendalam atas perubahan lokasi Musda yang mendadak. Tim AMK merasa ditipu karena telah mengeluarkan dana besar untuk mengikuti agenda Musda di Hotel Four Points, namun kenyataannya lokasi diganti tanpa pemberitahuan.
"Teman-teman BPC sudah melakukan pembayaran, sudah menggugurkan kewajiban mereka, tetapi haknya tidak didapatkan. Termasuk Andi Raka sebagai calon ketua yang sudah membayar Rp300 juta untuk mengikuti semua agenda yang ada tidak sesuai dengan kesepakatan awal," ujar Harmansyah dengan nada kecewa.
Tim AMK juga mempertanyakan transparansi jumlah voters yang tidak pernah diumumkan hingga pelaksanaan Musda.
"Tiba-tiba apa yang sudah di suspend katanya BPP tiba-tiba muncul lagi menjadi peserta penuh dan sebagainya. Kami ini disuruh bertarung di hutan rimba tanpa dilengkapi perlengkapan dibuang begitu saja. Ketika kami memberanikan diri untuk tetap bertarung dipindahkan lagi tempatnya," ungkap Harmansyah.
Tim AMK menyatakan akan mengajukan keberatan kepada BPP HIPMI dan menempuh jalur hukum untuk memperjuangkan hak-hak mereka.
