Waspada! Kelas Menengah Indonesia Menciut, Apa Penyebabnya?

Mas Addy

Waspada! Kelas Menengah Indonesia Menciut, Apa Penyebabnya?

Topreneur – Berita mengejutkan datang dari Badan Pusat Statistik (BPS). Dalam lima tahun terakhir, jumlah warga kelas menengah di Indonesia mengalami penurunan drastis! Data BPS menunjukkan bahwa 9,48 juta warga kelas menengah Indonesia turun kelas menjadi kelas menengah bawah atau aspiring middle class (AMC).

Pada 2019, jumlah masyarakat kelas menengah di Indonesia mencapai 57,33 juta. Namun, angka tersebut merosot hingga mencapai 47,85 juta orang pada 2024. Artinya, dalam kurun waktu lima tahun, jumlah warga kelas menengah berkurang sekitar 9,48 juta orang.

Waspada! Kelas Menengah Indonesia Menciut, Apa Penyebabnya?

Penurunan ini menjadi alarm bagi Indonesia. Pasalnya, proporsi kelas menengah diharapkan mencapai sekitar 70% dari total populasi pada 2045 demi menopang Indonesia Emas, yaitu menjadi negara maju.

Target pendapatan per kapita Indonesia pada 2045 adalah USD23.000 atau Rp354,5 juta per tahun. Namun, saat ini tingkat pendapatan per kapita Indonesia masih jauh dari level tersebut, yaitu di kisaran USD5.500 atau Rp84,78 juta per tahun.

Lantas, apa yang menyebabkan fenomena ini? BPS mencatat bahwa jumlah warga calon kelas menengah dan rentan miskin justru terus bertambah dalam lima tahun terakhir. Hal ini menunjukkan adanya pergeseran struktur sosial ekonomi di Indonesia.

Fenomena ini tentu menjadi perhatian serius bagi pemerintah. Langkah strategis perlu diambil untuk mencegah semakin menyusutnya kelas menengah dan mendorong pertumbuhan ekonomi yang lebih merata.

Also Read

Tags

Topreneur