Esemka Gagal Total? Konsumen Ngamuk Susah Cari Spare Part!

Asa Ardiana

Topreneur – Mobil Esemka, yang sempat jadi kebanggaan nasional, kini tengah diterpa badai kritik. Seorang pemilik Esemka Bima 1.2 curhat di TikTok, mengeluhkan kesulitan mencari spare part untuk mobilnya yang rusak.

Mobil yang diproduksi di Boyolali, Jawa Tengah, itu sempat mencuri perhatian publik saat digunakan sebagai mobil dinas Walikota Solo, Joko Widodo. Namun, sejak diluncurkan pada 2019, Esemka Bima justru kurang diminati.

Esemka Gagal Total? Konsumen Ngamuk Susah Cari Spare Part!

Kekecewaan pemilik Esemka Bima 1.2 ini tergambar jelas dalam video TikTok-nya. "Tolonglah SMK, kalau belum siap jangan dijual dulu. Mobil tahun 2020 sudah rusak, sparepart tidak ada, ecu mati tapi bungung mau belinya di mana. Terpaksa hanya jadi besi rongsokan," tulisnya dalam keterangan video.

Video yang viral ini pun memicu perdebatan di kolom komentar. Banyak warganet yang mempertanyakan kualitas Esemka dan memperingatkan calon pembeli untuk berhati-hati.

"Pake ecu mobil dfsk ga bisa kah om bukannya nin mobil smk buatan cina cuma ganti emblem aja begitu sih sesuai isu yang ada," tulis @sah***.

"Saya pengguna esemka 1.1 rebrand chery transcab. Pernah kek gitu vonis ecu rusak. Udah beli online tetep aja ga idup. Gak tau nya di wiring ada yg ga konek 1 pin. Itu harus cari montir yg telaten," kata @rez***.

"Ada carry ada granmax ada l300 ada traga ngapain ambil smk bang?" ucap @rii***.

Kejadian ini tentu menjadi pukulan telak bagi Esemka. Merek mobil nasional ini harus segera berbenah dan mencari solusi untuk mengatasi masalah spare part yang sulit didapat. Jika tidak, mimpi besar Esemka untuk menjadi pemain utama di industri otomotif Tanah Air bisa sirna.

Also Read

Tags

Topreneur