Mobil Listrik China Makin Murah, AS Ketar-ketir!

Asa Ardiana

Mobil Listrik China Makin Murah, AS Ketar-ketir!

Topreneur – Walau Amerika Serikat (AS) gencar menaikkan tarif impor mobil listrik China, beberapa model justru tetap lebih murah dibanding mobil buatan Amerika. Ini jadi alarm bahaya bagi kebijakan kendaraan listrik AS.

Tarif 100 persen untuk mobil listrik China mulai berlaku pada 27 September setelah peninjauan selama empat tahun. AS menganggap praktik perdagangan China tidak adil.

Mobil Listrik China Makin Murah, AS Ketar-ketir!

"Kebijakan industri China yang menargetkan kendaraan listrik dapat mengancam investasi federal di sektor ini," ujar Kantor Perwakilan Dagang AS (USTR) dalam pemberitahuannya pada Jumat (12/9).

Padahal, AS gencar mendorong transisi ke kendaraan listrik dengan bantuan pemerintah. Namun, China tetap memimpin produksi dan adopsi mobil listrik setelah melakukan upaya nasional selama satu dekade.

Di AS, mobil listrik hanya menyumbang 10 persen penjualan mobil pada Juli 2024. Sementara di China, angka ini mencapai 50 persen, jauh di atas rata-rata global yang sekitar 20 persen, menurut perusahaan riset pasar MarkLines.

AS masih kekurangan infrastruktur dan model pengisian daya EV yang terjangkau. Sementara itu, produsen mobil besar China seperti BYD memanfaatkan rantai pasokan domestik yang luas untuk bersaing di pasar. Mereka menawarkan kendaraan listrik dengan harga di bawah USD25.000.

Di AS, Tesla pun belum pernah mencapai kisaran harga di bawah USD30.000. Belum ada kendaraan listrik Amerika yang semurah kendaraan bertenaga bensin.

Situasi ini membuat AS ketar-ketir. Kebijakan mereka untuk mendorong mobil listrik di dalam negeri terancam kalah bersaing dengan mobil listrik China yang semakin murah dan mudah diakses.

Also Read

Tags

Topreneur