Pramono Anung dan Rano Karno, dua kader PDIP, bertemu Ahok di Simpang Susun Semanggi. Bukan sekadar silaturahmi, pertemuan ini ternyata menyimpan misi khusus.

Mas Addy

Pramono Anung dan Rano Karno, dua kader PDIP, bertemu Ahok di Simpang Susun Semanggi. Bukan sekadar silaturahmi, pertemuan ini ternyata menyimpan misi khusus.

Topreneur – Pramono Anung, yang juga merupakan Ketua DPP PDIP, penasaran dengan alasan di balik pembangunan Simpang Susun Semanggi. "Sebenarnya mau ketemu di rumah, tapi susah ngatur waktunya. Kebetulan Mas Pram mau tahu apa dasar (pembangunan Simpang Susun) Semanggi, ya sudah kita ke sini saja," ungkap Ahok, dilansir Topreneur.

Ahok pun menjelaskan bahwa pembangunan Simpang Susun Semanggi merupakan kontribusi dari perusahaan Jepang di Jakarta. "Saya bilang ini bukan CSR, banyak orang berpikir ini CSR. Ini kewajiban dari perusahaan Jepang, menguntungkan semua pihak, perusahaan punya keuntungan, dan kasih kontribusi pada kita dengan membangun jembatan Semanggi," jelas Ahok.

Pramono Anung dan Rano Karno, dua kader PDIP, bertemu Ahok di Simpang Susun Semanggi. Bukan sekadar silaturahmi, pertemuan ini ternyata menyimpan misi khusus.

Pramono Anung pun menyatakan ingin meneruskan legacy baik dari para Gubernur Jakarta, termasuk Simpang Susun Semanggi yang dianggap sebagai salah satu warisan terbaik Ahok. "Gubernur-gubernur yang ada ini sudah meninggalkan legacy yang baik bagi Jakarta, tentunya diteruskan, salah satu peninggalan yang luar biasa dari Pak Ahok adalah di Simpang Susun Semanggi," ujar Pramono.

Also Read

Tags

Topreneur