AC Milan dan Inter Milan, dua klub raksasa kota mode Italia, menorehkan comeback dramatis akhir pekan lalu di Serie A. Keduanya berhasil membalikkan keadaan setelah tertinggal dua gol, sebuah prestasi yang jarang terjadi dan mengukuhkan kebangkitan mereka.
Pada pekan ke-27, Minggu (9 Maret 2025), AC Milan menghadapi tantangan berat melawan Lecce di Via del Mare. Pertandingan berjalan sulit bagi Rossoneri. Mereka tertinggal dua gol lebih dulu lewat brace Nikola Krstovic di menit ke-7 dan 59.
Namun, semangat juang Milan tak padam. Gol bunuh diri Antonino Gallo di menit ke-68 menjadi titik balik. Christian Pulisic kemudian menjadi pahlawan dengan mencetak dua gol, membalikkan skor menjadi 3-2 untuk kemenangan dramatis Milan. Kemenangan ini mengakhiri rentetan tiga kekalahan beruntun mereka.
Kemenangan Dramatis Inter Milan
Beberapa jam setelahnya, Inter Milan, sang pemuncak klasemen, juga menghadapi ujian berat melawan Monza di Giuseppe Meazza. Sama seperti Milan, Inter juga tertinggal dua gol lebih dulu. Samuel Birindelli dan Keita Balde menjadi pencetak gol bagi Monza.
Namun, Inter menunjukkan mental juara. Marko Arnautovic memperkecil kedudukan di masa injury time babak pertama. Di babak kedua, Inter tampil lebih dominan. Gol Hakan Calhanoglu dan gol bunuh diri Giorgos Kyriakopoulos memastikan kemenangan 3-2 untuk Inter.
Kemenangan ini semakin memperkokoh posisi Inter di puncak klasemen Serie A, unggul empat poin atas Napoli yang baru akan bermain melawan Fiorentina.
Prestasi Bersejarah Derby della Madonnina
Kemenangan simultan AC Milan dan Inter Milan setelah tertinggal dua gol merupakan peristiwa langka dalam sejarah Serie A. Opta mencatat, ini adalah kali pertama kedua klub tersebut berhasil menang bersamaan setelah tertinggal dua gol. Kejadian ini menunjukkan persatuan dan semangat juang yang tinggi di antara kedua tim sekota.
Pertandingan-pertandingan tersebut tidak hanya menunjukan kualitas individu pemain-pemain bintang, tetapi juga memperlihatkan kekuatan mental tim yang luar biasa. Kedua tim mampu bangkit dari keterpurukan, menunjukkan determinasi untuk tidak menyerah hingga peluit panjang berbunyi.
Analisis Lebih Dalam
Faktor Mentalitas
Keberhasilan kedua tim membalikkan keadaan menunjukkan mentalitas yang kuat dan tidak mudah menyerah. Pelatih Stefano Pioli dan Simone Inzaghi patut diapresiasi karena mampu memotivasi pemain mereka untuk tetap percaya diri dan berjuang hingga akhir.
Strategi dan Taktik
Pergantian taktik dan strategi di babak kedua juga menjadi kunci kemenangan. Kedua pelatih tampaknya mampu membaca permainan lawan dan melakukan penyesuaian yang tepat untuk membalikkan keadaan. Ini menunjukkan kemampuan adaptasi dan kecerdasan taktikal yang tinggi.
Dampak bagi Persaingan Juara
Kemenangan dramatis ini memiliki dampak signifikan bagi persaingan gelar juara Serie A. Inter semakin kokoh di puncak klasemen, sementara Milan tetap dalam persaingan empat besar. Pertandingan-pertandingan selanjutnya akan semakin menentukan siapa yang akan menjadi juara musim ini.
Secara keseluruhan, akhir pekan lalu menjadi bukti bahwa semangat juang dan mentalitas yang kuat bisa membawa sebuah tim meraih kemenangan meskipun tertinggal jauh. Kedua tim menunjukkan kepada dunia bahwa sepak bola adalah permainan yang penuh kejutan hingga menit terakhir.