Akses Jalan Ditutup, Warga Cilodong Berkonflik! Pemkot Depok Intervensi!

Redaksi

Perselisihan warga RW 6 dan RW 4 di Cilodong, Depok, terkait pembongkaran jembatan akses jalan pintas viral di media sosial. Pemkot Depok pun turun tangan menyelesaikan masalah ini.

Bentrokan Warga Akibat Jembatan Akses Jalan

Peristiwa pembongkaran jembatan yang menghubungkan RW 6 dan Alun-alun, Jalan Grand Depok City (GDC) terjadi pada Sabtu, 12 April 2025. Jembatan ini merupakan akses vital bagi warga RW 6 menuju Pasar Pucung dan Puskesmas.

Ketua RT 1 RW 6, Syarifudin, mengatakan jembatan tersebut telah ada jauh sebelum perumahan RW 4 dibangun, bahkan sebelum ia lahir 50 tahun lalu. Ia mengklaim lahan di bawah jembatan sebagian besar milik warga RW 6.

Syarifudin meminta jembatan dibuka kembali dan bahkan berharap akses jalan tersebut dapat dilebarkan agar bisa dilalui mobil. Ia khawatir akan ada tuntutan hukum jika jembatan tersebut tetap ditutup.

Klaim Warga RW 6

Warga RW 6 menganggap pembongkaran jembatan sebagai tindakan sepihak dan merugikan akses mereka. Mereka berpendapat jembatan tersebut merupakan aset jalan yang seharusnya tetap dipertahankan.

Klaim Warga RW 4

Berbeda dengan warga RW 6, perwakilan warga RW 4, Ridho, menyatakan jembatan tersebut dibangun secara sepihak pada tahun 2020. Awalnya, hanya terdapat akses bambu di lokasi tersebut.

Warga RW 4 menolak keberadaan jembatan tersebut karena alasan keamanan. Mereka menyebut sering terjadi pencurian melalui akses jalan pintas tersebut.

Pembongkaran jembatan dilakukan pada Sabtu, 12 April 2025, setelah beberapa kali percobaan penutupan jembatan dihalangi warga RW 6. Penutupan dilakukan sebagai upaya menjaga keamanan lingkungan.

Intervensi Pemerintah Kota Depok

Wakil Wali Kota Depok, Chandra Rahmansyah, langsung mengunjungi lokasi dan memberikan solusi sementara. Jembatan akan dibuka dan ditutup sesuai jam operasional tertentu.

Sebagai solusi jangka pendek, jembatan yang telah dibongkar akan diperbaiki oleh warga RW 4. Jembatan tersebut akan dibuka mulai pukul 06.00 WIB hingga 18.00 WIB.

Pengamanan akses jembatan akan dilakukan oleh pihak keamanan perumahan. Hal ini diharapkan dapat menjadi solusi sementara hingga ditemukan solusi permanen.

Mencari Solusi Jangka Panjang

Solusi sementara yang ditawarkan Pemkot Depok berupa pembukaan dan penutupan jembatan berdasarkan jam operasional merupakan langkah awal. Perbaikan jembatan yang rusak juga menjadi bagian dari solusi ini.

Ke depan, dibutuhkan dialog dan negosiasi yang lebih intensif antara warga RW 6 dan RW 4 untuk mencapai kesepakatan yang adil dan berkelanjutan. Pertemuan ini melibatkan pemerintah daerah sebagai mediator.

Solusi jangka panjang harus mengakomodasi kepentingan kedua belah pihak, menjamin akses jalan bagi warga RW 6 serta keamanan lingkungan warga RW 4. Semoga permasalahan ini dapat segera terselesaikan.

Also Read

Tags