Aman Mudik: Periksa Ban Serep, Hindari Pengisian Nitrogen Sebelum Perjalanan Jauh

Redaksi

Mudik menggunakan mobil pribadi tetap menjadi pilihan favorit banyak orang. Kenyamanan dan fleksibilitas dalam mengunjungi sanak saudara menjadi alasan utama. Ketersediaan infrastruktur jalan tol yang semakin luas, seperti Tol Trans Jawa dan Trans Sumatera, juga turut mendukung hal ini.

Jasa Marga memprediksi peningkatan jumlah kendaraan mudik Lebaran 2025. Diperkirakan sebanyak 2,18 juta kendaraan akan melakukan perjalanan mudik, meningkat 1,1 persen dibandingkan tahun lalu. Puncak arus mudik diprediksi terjadi pada H-3 Lebaran (28 Maret 2025) dengan 232 ribu kendaraan keluar Jakarta, meningkat signifikan sebesar 50 persen dari kondisi normal.

Sementara itu, arus balik ke Jakarta diproyeksikan mencapai 2,29 juta kendaraan, mengalami penurunan 0,5 persen dari tahun 2024. Puncak arus balik diperkirakan terjadi pada H+5 (6 April 2025), dengan peningkatan 62 persen dibandingkan kondisi normal. Perencanaan yang matang sangat krusial untuk perjalanan mudik yang lancar dan aman.

Persiapan Kendaraan Sebelum Mudik

Persiapan yang teliti sangat penting untuk mencegah kendala selama perjalanan mudik. Jangan anggap remeh hal-hal kecil, karena bisa berdampak besar pada perjalanan Anda. Salah satu aspek yang seringkali terlewatkan adalah pengecekan kondisi ban serep.

Ban serep, atau ban cadangan, seringkali diabaikan dan jarang diperiksa. Padahal, kondisi ban serep sangat krusial saat terjadi masalah pada ban utama di tengah perjalanan. Pastikan ban serep terisi angin dengan cukup dan kondisinya baik.

Pentingnya Pengecekan Tekanan Angin Ban Serep

Pengecekan tekanan angin ban serep perlu dilakukan sebelum perjalanan jauh. Seringkali, ban serep kekurangan angin atau bahkan kempes. Pastikan tekanan anginnya sesuai dengan rekomendasi yang tertera di buku panduan mobil Anda atau di stiker yang ada di bagian dalam pintu mobil.

Tambahan angin pada ban serep sangat penting untuk memastikan performa optimal dan keamanan saat digunakan. Jangan sampai Anda terjebak di jalan karena ban serep yang kurang terawat.

Jenis Angin yang Tepat untuk Ban Serep

Terdapat perbedaan pendapat mengenai penggunaan angin nitrogen pada ban serep. Meskipun angin nitrogen menawarkan beberapa keuntungan seperti stabilitas tekanan dan mengurangi panas, namun untuk ban serep, penggunaan angin biasa lebih direkomendasikan.

Hal ini disebabkan karena suhu nitrogen yang lebih rendah dapat membuat karet ban serep lebih cepat retak, terutama karena ban serep jarang digunakan dan cenderung lebih cepat dingin. Karet yang kering dan keras akan meningkatkan risiko kerusakan.

Ban serep yang jarang digunakan dan terisi nitrogen memiliki risiko kerusakan yang lebih tinggi. Oleh karena itu, isi ban serep dengan angin biasa untuk mencegah kerusakan dan memastikan keamanan perjalanan mudik Anda. Ingatlah bahwa keselamatan adalah prioritas utama.

Tips Tambahan untuk Perjalanan Mudik yang Aman dan Lancar

Selain pengecekan ban serep, pastikan Anda juga memeriksa komponen penting lainnya seperti oli mesin, cairan pendingin, rem, dan sistem kelistrikan. Lakukan servis ringan sebelum mudik jika diperlukan.

Rencanakan rute perjalanan dengan baik, perhatikan kondisi lalu lintas, dan pastikan Anda memiliki cukup istirahat selama perjalanan. Jangan memaksakan diri mengemudi dalam kondisi lelah. Berhentilah di tempat istirahat yang aman dan nyaman untuk beristirahat sejenak.

Siapkan juga perlengkapan darurat seperti kotak P3K, dongkrak, kunci roda, dan senter. Pastikan semua penumpang menggunakan sabuk pengaman selama perjalanan. Dengan persiapan yang matang, mudik Anda akan lebih aman dan nyaman.

Also Read

Tags