Jember, Topreneur – Kisah pilu seorang anak perempuan berusia 9 tahun di Jember yang harus ditandu selama satu jam melewati jalan curam dan berbatu menuju rumah sakit viral di media sosial. Video yang memperlihatkan Nadia, anak dari pasangan Heri (58) dan Umi Kulsum (49), ditandu oleh kedua orang tuanya dan tetangga, tersebar luas di berbagai grup WhatsApp.
Nadia, yang baru saja menjalani operasi usus buntu, mengeluhkan rasa sakit yang kembali muncul. Karena akses jalan menuju rumah sakit terdekat di Lumajang tidak dapat dilalui kendaraan, ia terpaksa ditandu sejauh 1 kilometer.
“Nadia mengeluh sakit lagi setelah operasi di rumah sakit. Jalannya berbatu, tidak bisa dilalui kendaraan. Dia tidak bisa jalan, dibopong juga tidak bisa karena perutnya sakit,” ujar M Soleh, warga setempat, kepada Topreneur, Jumat (9/8/2024).
Soleh menambahkan bahwa Nadia ditandu oleh kedua orang tuanya dan dibantu oleh beberapa tetangga. Mereka berjalan selama kurang lebih satu jam hingga akhirnya bertemu dengan ambulans yang siap membawa Nadia ke rumah sakit.
Dwi Siswanto, Kepala Desa Kramat Sukoharjo, mengakui bahwa akses jalan menuju lokasi tersebut memang tidak layak. Jalan tersebut berada di wilayah hutan dan tanahnya merupakan milik Perhutani.
“Akses jalan berbatu memang ada, tapi tidak bisa diperbaiki karena tanahnya milik HGU (Hak Guna Usaha). Pihak desa tidak bisa membangun di tanah milik Perhutani,” jelasnya.
Akses jalan sepanjang kurang lebih 2 kilometer itu hanya dapat dilalui oleh kendaraan offroad karena kondisi jalan yang curam dan berbatu. Meskipun demikian, pihak desa telah membantu mengalirkan listrik kepada puluhan kepala keluarga yang tinggal di wilayah hutan tersebut.
Kisah Nadia menjadi sorotan dan mengundang keprihatinan. Kejadian ini kembali mengingatkan kita akan pentingnya akses jalan yang layak bagi seluruh warga, termasuk mereka yang tinggal di daerah terpencil.
