Antony Tolak MU, Pilih Lanjutkan Karier di Negeri Samba

Redaksi

Winger Manchester United, Antony, secara terang-terangan menyatakan keinginannya untuk tetap berada di Spanyol setelah masa peminjamannya berakhir. Real Betis dan Real Sociedad dikabarkan tengah mempertimbangkan untuk merekrutnya secara permanen, sebuah kemungkinan yang disambut baik oleh pemain asal Brasil tersebut.

Sejak bergabung dengan Real Betis pada akhir Januari lalu dengan status pinjaman, Antony menunjukkan peningkatan performa yang signifikan. Dalam 11 penampilannya bersama klub asal Sevilla itu, ia telah mencatatkan delapan kontribusi langsung, terdiri dari empat gol dan empat assist. Keberhasilannya ini tentu menjadi pertimbangan penting bagi kedua klub La Liga tersebut.

Meskipun kontrak peminjamannya mengharuskan dia kembali ke Old Trafford pada musim panas ini, Antony mengungkapkan beberapa faktor personal yang membuatnya betah di Spanyol. Dalam sebuah wawancara, ia menekankan pentingnya iklim dan lingkungan kota bagi performa optimalnya. “Kota ini juga banyak bermain, yang lebih baik [daripada Manchester] dan bagus di sini,” ungkap Antony. “Saya sangat senang di sini. Dan matahari di sini sangat membantu. Setiap hari di siang hari, Anda terjaga, mendengarkan diri sendiri, saya tidur sambil tersenyum dan itu hal terpenting bagi saya.”

Pertimbangan Antony dan Masa Depan di Spanyol

Pernyataan Antony tersebut secara tidak langsung menunjukkan keengganannya untuk kembali ke Manchester United. Hal ini membuka peluang besar bagi Real Betis dan Real Sociedad untuk mengamankan jasanya secara permanen pada bursa transfer musim panas mendatang. Kedua klub tersebut diketahui tengah berjuang untuk mendapatkan tanda tangannya.

Faktor cuaca dan lingkungan kota yang lebih mendukung bagi Antony menjadi daya tarik tersendiri. Ini menunjukkan bahwa faktor non-teknis juga berperan penting dalam menentukan performa seorang pemain. Kehidupan di luar lapangan ternyata bisa mempengaruhi performa di dalam lapangan.

Performa Antony di Manchester United dan Alasan Kepindahan

Karier Antony di Manchester United dimulai dengan harapan tinggi pada musim 2022. Setelah tampil impresif bersama Ajax Amsterdam dengan torehan 24 gol dan 22 assist dalam 82 penampilan, ia diharapkan dapat meneruskan performa tersebut di Premier League. Namun, kenyataannya berbeda.

Statistik Antony bersama Setan Merah terbilang mengecewakan. Dalam 96 pertandingan, ia hanya mampu mencetak 12 gol dan 5 assist. Kontribusi yang jauh di bawah ekspektasi. Kondisi ini yang kemudian memaksa klub untuk mempertimbangkan penjualan sang pemain.

Manchester United sendiri dikabarkan tengah merencanakan penghematan biaya dengan melepas hingga 10 pemain inti pada bursa transfer mendatang. Antony termasuk dalam daftar pemain yang akan dijual untuk menyehatkan keuangan klub. Situasi ini turut mendukung keinginan Antony untuk pindah.

Perbedaan Pendapat Mengenai Performa Antony

Pelatih Manchester United, Ruben Amorim, mengatakan bahwa faktor fisik menjadi penyebab utama penurunan performa Antony di Premier League. “Saat Anda bermain melawan tim manapun di Inggris, fisiknya sangat dibutuhkan. Jika Anda tidak memiliki fisik, Anda akan kesulitan,” ungkap Amorim. “Antony kini jauh lebih baik di Spanyol. Itu [karena] banyak faktor, tetapi saya jamin itu karena fisiknya.”

Namun, pernyataan tersebut langsung dibantah oleh agen Antony, Junior Pedroso. Pedroso mengatakan bahwa analisis Amorim terlalu dangkal dan tidak mencerminkan kenyataan sebenarnya. “Kami menghormati pendapat pelatih Ruben Amorim, tetapi kami sama sekali tidak setuju dengan analisisnya. Menganggap kegagalan Antony di Manchester United hanya karena masalah fisik adalah argumen yang sangat dangkal dan tidak mencerminkan kenyataan,” tegasnya.

Perbedaan pendapat ini menunjukkan kompleksitas faktor yang mempengaruhi performa seorang pemain. Faktor fisik memang penting, tetapi faktor lain seperti adaptasi dengan lingkungan, strategi tim, dan faktor mental juga turut berperan. Tidak bisa disimpulkan hanya dari satu faktor saja.

Kesimpulannya, Antony tampaknya telah menemukan kenyamanan dan performa terbaiknya di Spanyol. Meskipun masih ada kemungkinan faktor lain yang mempengaruhi performanya, keinginannya untuk tetap di Spanyol menunjukkan bahwa lingkungan dan iklim di sana sangat cocok baginya. Masa depannya di Spanyol kini terbuka lebar.

Also Read

Tags