Tersengat listrik atau kesetrum merupakan kecelakaan serius yang memerlukan pertolongan pertama segera. Kecelakaan ini sering terjadi di lingkungan kerja bagi dewasa dan di rumah bagi anak-anak. Dampaknya bisa sangat berbahaya, bahkan fatal.
Apa yang harus dilakukan jika terjadi kesetrum? Bagaimana pertolongan pertama yang tepat? Artikel ini akan membahas langkah-langkah pertolongan pertama dan pencegahannya secara detail.
Langkah Pertolongan Pertama Saat Kesetrum Listrik
Pertolongan pertama yang cepat dan tepat dapat mengurangi dampak buruk kesetrum. Arus listrik yang mengalir dalam tubuh dapat membakar jaringan dan merusak organ, bahkan menyebabkan kematian.
1. Mematikan Sumber Arus Listrik
Jangan sentuh korban langsung! Prioritas utama adalah mematikan sumber listrik. Matikan saklar, sekring, atau panel listrik jika memungkinkan dan aman. Jika Anda sendiri yang tersengat, coba lepaskan diri dari sumber listrik.
2. Jauhkan Korban dari Sumber Listrik dengan Benda Isolator
Jika mematikan sumber listrik sulit, gunakan benda isolator seperti kayu, plastik, karet, atau kertas kering untuk mendorong atau menarik korban menjauh dari sumber listrik. Hindari benda basah atau logam karena dapat menghantarkan listrik.
Jaga jarak aman setidaknya 3 meter dari korban dan sumber listrik untuk mencegah tersengat juga. Ingat, keselamatan Anda juga penting.
3. Segera Cari Bantuan Medis
Setelah berhasil menjauhkan korban, periksa pernapasan dan denyut nadi. Hubungi layanan darurat (118) jika:
- Sengatan listrik bertegangan tinggi.
- Korban kesulitan bernapas.
- Detak jantung tidak teratur atau terlalu cepat.
- Korban mengalami kejang.
- Terdapat luka bakar yang luas atau parah.
- Korban muntah.
- Korban tidak sadarkan diri atau tidak responsif.
Jelaskan secara detail kejadian dan kekuatan arus listrik (jika diketahui) kepada petugas medis. Jika Anda sendiri yang tersengat, minta bantuan segera setelah bisa.
4. Periksa Kondisi Korban
Sambil menunggu bantuan medis, pantau kondisi korban. Periksa luka bakar dan cedera lainnya. Jika ada tanda-tanda syok (lemah, mual, bernapas cepat, wajah pucat), baringkan korban dengan kaki terangkat.
Jika korban tidak sadarkan diri, periksa pernapasan dan denyut nadi. Lakukan CPR (Cardiopulmonary Resuscitation) dan napas buatan jika perlu. Hangatkan korban jika suhu tubuhnya menurun.
5. Menangani Luka Bakar Akibat Kesetrum
Sengatan listrik seringkali menyebabkan luka bakar. Lepaskan pakaian di sekitar area yang terbakar. Dinginkan luka bakar dengan air mengalir selama beberapa waktu (jika luka bakar parah). Balut dengan kain kasa steril yang tebal, hindari bahan lengket.
Penyebab Sengatan Listrik
Tubuh manusia adalah konduktor listrik yang baik. Listrik dapat mengalir ke seluruh tubuh dan menyebabkan kerusakan luas, terutama pada saraf, pembuluh darah, dan otot karena resistansi rendah.
Beberapa penyebab umum kesetrum:
- Kontak dengan kabel atau alat listrik yang terbuka dan tanpa isolasi.
- Sambaran listrik tegangan tinggi.
- Tersambar petir.
- Kontak dengan mesin atau alat elektronik yang rusak.
- Menyentuh sumber listrik dengan benda logam.
- Tersengat listrik saat banjir.
Bahaya Kesetrum Listrik
Luka bakar yang terlihat di permukaan mungkin tidak merepresentasikan kerusakan internal yang sebenarnya. Kerusakan organ tergantung pada kekuatan arus, durasi kontak, dan jalur aliran listrik.
Arus lebih dari 200.000 ampere berpotensi fatal, meskipun kontak singkat. Beberapa bahaya kesetrum:
- Jantung: gangguan irama jantung, infark miokard, penurunan atau peningkatan tekanan darah.
- Saraf: nyeri kepala, kelemahan, pembengkakan otak, gangguan mental, kejang, koma.
- Otot: kematian otot, sindrom kompartemen.
- Tulang: patah tulang, dislokasi.
- Kulit: luka bakar.
- Pembuluh darah: pembekuan darah, pecah pembuluh darah.
- Paru-paru: penumpukan cairan, gagal napas.
- Ginjal: gagal ginjal akut, gangguan elektrolit.
- Penglihatan: peradangan mata, luka bakar kornea, katarak.
- Pendengaran: kerusakan gendang telinga, gangguan pendengaran.
- Kehamilan: kematian janin.
Pencegahan Kesetrum Listrik
Kecelakaan kesetrum dapat terjadi di mana saja. Pencegahan sangat penting untuk melindungi diri sendiri dan orang lain.
1. Hindari Kontak Langsung dengan Sumber Listrik
Jangan sentuh kabel atau peralatan listrik yang terbuka. Pastikan tangan kering dan gunakan alas kaki yang tepat saat bekerja dengan listrik.
2. Periksa Instalasi Listrik Secara Berkala
Lakukan pemeriksaan rutin instalasi listrik di rumah dan tempat kerja oleh teknisi yang kompeten. Perbaiki segera kerusakan kabel untuk mencegah korsleting.
3. Gunakan Peralatan Listrik Sesuai Petunjuk
Ikuti petunjuk penggunaan peralatan listrik dengan benar. Jangan cabut colokan dengan menarik kabel dan jangan masukkan benda logam ke stop kontak.
4. Jauhkan Anak-Anak dari Sumber Listrik
Ajarkan anak-anak tentang bahaya listrik. Gunakan penutup stop kontak dan awasi mereka saat berada dekat dengan peralatan listrik.
5. Jangan Sentuh Korban Sebelum Memastikan Arus Listrik Terputus
Jika melihat seseorang tersengat listrik, jangan sentuh korban sebelum arus listrik benar-benar terputus. Gunakan benda isolator untuk menolong.
Kesimpulan
Kesetrum listrik adalah kecelakaan serius yang dapat menyebabkan berbagai komplikasi, bahkan kematian. Pertolongan pertama yang cepat dan tepat, serta langkah pencegahan yang efektif, sangat penting untuk meminimalisir risiko.
Ingatlah untuk selalu waspada terhadap bahaya listrik dan prioritaskan keselamatan diri sendiri dan orang lain.