Bahaya Mengganti Busi Mobil Setengah-Setengah: Risiko yang Tak Terduga

Busi merupakan komponen vital pada mesin mobil yang bertanggung jawab untuk menghasilkan percikan api yang membakar campuran bahan bakar dan udara. Umur pakai busi terbatas dan perlu diganti secara berkala untuk menjaga performa mesin. Mengganti busi hanya sebagian, meskipun terlihat hemat, sebenarnya merugikan dalam jangka panjang.

Menurut Diko Octaviano dari PT Niterra Mobility Indonesia, produsen busi NGK, penggantian busi sebaiknya dilakukan sekaligus untuk semua silinder. Pada mobil dengan empat silinder, misalnya, keempat busi harus diganti bersamaan. Hal ini penting untuk menjaga keseimbangan pembakaran dan kinerja mesin yang optimal.

Mengganti hanya sebagian busi, misalnya hanya busi yang sudah rusak, akan menciptakan ketidakseimbangan dalam proses pembakaran. Ketidakseimbangan ini berdampak negatif pada beberapa aspek kinerja kendaraan.

Dampak Negatif Mengganti Busi Secara Sebagian

Pertama, performa mesin mobil akan menurun. Akibatnya, mobil terasa lebih berat saat berakselerasi dan konsumsi bahan bakar menjadi kurang efisien. Mesin bekerja lebih keras untuk menghasilkan tenaga yang sama.

Kedua, busi yang baru dipasang bisa cepat aus dan rusak. Hal ini disebabkan oleh ketidakseimbangan pembakaran yang memaksa busi baru bekerja lebih keras dari seharusnya. Akibatnya, umur pakai busi baru menjadi lebih pendek, dan Anda harus mengeluarkan biaya lebih lagi untuk penggantian selanjutnya.

Ketiga, ketidakseimbangan pembakaran juga bisa memicu kerusakan pada komponen mesin lainnya, seperti koil pengapian. Koil bekerja lebih keras untuk mengatasi ketidakseimbangan percikan api, sehingga berisiko mengalami kerusakan lebih cepat. Kerusakan koil membutuhkan biaya perbaikan yang lebih mahal.

Cara Memastikan Kondisi Busi

Meskipun hanya satu busi yang terlihat rusak, busi lain mungkin juga sudah mengalami keausan dan penurunan performa. Keausan bisa terjadi secara bertahap dan tidak selalu terlihat secara kasat mata. Oleh karena itu, pemeriksaan berkala dan penggantian busi secara bersamaan sangat disarankan.

Pemeriksaan berkala bisa dilakukan saat servis rutin mobil. Teknisi bengkel akan memeriksa kondisi busi dan memberikan rekomendasi apakah perlu diganti atau tidak. Jika dirasa perlu, lebih baik mengganti semua busi sekaligus agar mendapatkan performa mesin yang optimal dan menghindari kerugian di kemudian hari.

Kesimpulannya, meskipun terlihat hemat, mengganti busi secara sebagian justru merugikan dalam jangka panjang. Penggantian busi secara keseluruhan, walau terlihat lebih mahal di awal, akan lebih menguntungkan karena menjaga performa mesin, efisiensi bahan bakar, dan mencegah kerusakan komponen lainnya. Selalu konsultasikan dengan teknisi bengkel untuk memastikan kondisi busi dan jadwal penggantian yang tepat.

Selain itu, pemilihan jenis busi juga penting. Pilihlah busi yang sesuai dengan spesifikasi mesin mobil Anda. Menggunakan busi yang tidak sesuai spesifikasi bisa berdampak negatif pada performa dan umur pakai busi itu sendiri.

Exit mobile version