Menteri Investasi dan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal, Bahlil Lahadalia, diyakini memiliki potensi besar untuk memimpin Partai Golkar. Hal ini disampaikan oleh Direktur Eksekutif Indo Barometer, M. Qodari, yang menilai Bahlil memiliki pengalaman dan kemampuan yang lengkap untuk menjadi Ketua Umum partai berlambang pohon beringin tersebut.
Qodari menuturkan bahwa Bahlil memiliki tiga keunggulan yang membuatnya layak menjadi penerus Airlangga Hartarto. Pertama, ia memiliki pengalaman yang lengkap, dimulai dari aktivis mahasiswa di HMI hingga menjadi pengusaha dan menteri.
"Bahlil ini figur yang sangat lengkap, dia pernah aktif di HMI, organisasi kepemudaan yang memiliki jaringan paling luas di Indonesia dan banyak sekali tokoh-tokoh pemimpin bangsa ini lahir dari rahim HMI," ujar Qodari.
Selain aktif di organisasi kepemudaan, Bahlil juga meniti karier sebagai pengusaha dengan bergabung dalam Himpunan Pengusaha Indonesia (HIPMI). Puncaknya, ia terpilih sebagai Ketua Umum HIPMI pada tahun 2015.
"Jadi ada dua sisi pada diri Bahlil, sisi aktivis, politik, dan ada sisi pengusaha pelaku ekonomi. Jadi sangat-sangat lengkap," jelasnya.
Keunggulan kedua, Bahlil memiliki pengalaman yang panjang meski usianya relatif muda. Hal ini menunjukkan bahwa ia memiliki kemampuan untuk memimpin dan memahami dinamika politik.
Qodari yakin, pengalaman dan kemampuan Bahlil akan menjadi aset berharga bagi Partai Golkar dalam menghadapi tantangan politik di masa depan.
