Jakarta – Bahlil Lahadalia, Menteri ESDM dan Ketua Umum Partai Golkar terpilih, menimbulkan kontroversi dengan ucapannya tentang ‘Raja Jawa’ dalam pidato kemenangannya. Pernyataan ini langsung menuai reaksi dari mantan anggota DPR RI, Akbar Faizal, yang mempertanyakan maksud Bahlil.
"Setahuku, Raja Jawa itu masih Ngarso Dalem Sri Sultan Hamengkubuwono X. Atau saya yg gak update? UGMYogyakarta, @kratonjogja @AnharGonggong," tulis Akbar Faizal di akun X-nya, @akbarfaizal68.
Cuitan ini langsung viral dan telah dilihat lebih dari 208 ribu pengguna aplikasi X. Banyak warganet yang bereaksi, menilai pernyataan Bahlil sebagai bentuk pelecehan terhadap Sri Sultan Hamengkubuwono X.
"Yg disebut oleh bahlil merupakan pelecehan pada Ngarso Dalem Sri Sultan Hamengkubuwono X. sudah saatnya bergerak. Rapatkan barisan, tetap SOLID.. ganyang semua yang mengabaikan putusan MK, mengabaikan putusan MK adalah tindakan kejahatan dengan melanggar UU. Merdeka !!!!Merdeka !," tulis salah satu warganet di kolom komentar.
Bahlil sendiri belum memberikan klarifikasi terkait ucapannya tentang ‘Raja Jawa’. Namun, pernyataan ini telah memicu perdebatan di publik dan menimbulkan pertanyaan tentang siapa yang dimaksud oleh Bahlil.
Pernyataan Bahlil ini menjadi sorotan mengingat Sri Sultan Hamengkubuwono X merupakan sosok yang dihormati di Jawa dan memiliki pengaruh besar dalam berbagai aspek kehidupan di wilayah tersebut.
Kejelasan dari Bahlil terkait ucapannya ini sangat dinantikan untuk menghindari kesalahpahaman dan menjaga harmoni di tengah masyarakat.
