Pemerintah Indonesia telah menyalurkan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) dan Program Keluarga Harapan (PKH). Namun, penyaluran bantuan beras 10 kg masih ditunda.
Penundaan ini disebabkan oleh pemutahiran data Regsosek dan panen raya petani yang diperkirakan terjadi Februari-April.
Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT): Cair Hingga Rp600.000 per Tahap
BPNT tahap kedua telah dimulai sejak Februari 2025. Bantuan ini disalurkan tiga bulan sekali sebesar Rp200.000 per KPM.
Total bantuan yang diterima per tahap adalah Rp600.000. Penyaluran dilakukan bertahap di seluruh Indonesia.
Pemeriksaan saldo KKS perlu dilakukan secara berkala. Kontak kantor pos terdekat untuk informasi lebih lanjut.
Program Keluarga Harapan (PKH): Rincian Nominal dan Jadwal Penyaluran
PKH disalurkan empat kali setahun, setiap tiga bulan sekali kepada KPM terdaftar di DTKS.
Nominal bantuan bervariasi tergantung kategori penerima. Ibu hamil/nifas misalnya, mendapatkan Rp750.000 per tahap.
Kategori lainnya meliputi anak usia dini, pendidikan (SD/SMP/SMA), penyandang disabilitas berat, dan lanjut usia, masing-masing dengan nominal berbeda.
Bansos Lainnya yang Segera Cair: KIP/PIP, BLT Dana Desa, dan Program Makan Bergizi
Kartu Indonesia Pintar (KIP) dan Program Indonesia Pintar (PIP) 2025 menyalurkan bantuan biaya pendidikan.
Pencairan PIP dibagi tiga termin, dimulai Februari-April 2025 untuk penerima KIP.
BLT Dana Desa tahap 2 tahun 2025 juga telah mulai disalurkan sejak Februari 2025, dengan nominal Rp300.000 per bulan atau Rp600.000 per dua bulan.
Program makan bergizi gratis, menjangkau siswa PAUD hingga SMA serta santri, telah dimulai sejak 6 Januari 2025 dengan anggaran Rp71 triliun.
Kesimpulannya, meskipun bantuan beras 10 kg mengalami penundaan, berbagai program bansos lainnya tengah berjalan dan segera cair. Penting bagi masyarakat untuk memantau informasi resmi dari pemerintah dan mengecek secara berkala status penerimaannya.
