Kontroversi hubungan asmara antara aktor Kim Soo Hyun dan mendiang aktris Kim Sae Ron terus menjadi sorotan publik. Pihak Kim Soo Hyun dan keluarga Kim Sae Ron terlibat saling bantah-membantah terkait kebenaran hubungan tersebut. Bahkan, Channel YouTube Garosero Research Institute turut andil dengan memberikan ancaman kepada pihak Kim Soo Hyun.
Agensi Kim Soo Hyun, Gold Medalist, sebelumnya mengakui hubungan tersebut. Namun, pernyataan ini langsung dibantah keras oleh pihak keluarga Kim Sae Ron. Mereka menganggap Gold Medalist memutarbalikkan fakta dan menuduh agensi tersebut sengaja menyembunyikan fakta bahwa Kim Sae Ron masih di bawah umur saat menjalin hubungan dengan Kim Soo Hyun.
Bantahan Pihak Kim Sae Ron: Usia dan Fakta yang Disembunyikan
Ibu mendiang Kim Sae Ron, yang tengah berduka, menyatakan kemarahannya atas pernyataan Gold Medalist. Ia menegaskan bahwa Kim Sae Ron masih berusia 15 tahun saat menjalin hubungan dengan Kim Soo Hyun yang saat itu berusia 27 tahun. Perbedaan usia yang signifikan ini menjadi poin penting dalam bantahan keluarga Kim Sae Ron.
Keluarga Kim Sae Ron juga membantah klaim Gold Medalist yang menyatakan Kim Sae Ron sudah dewasa saat menjalin hubungan. Mereka menekankan bahwa Kim Soo Hyun lah yang terlebih dahulu mendekati Kim Sae Ron. Bibi Kim Sae Ron, yang menjadi juru bicara keluarga karena kondisi kesehatan ibu Kim Sae Ron yang terdampak stres berat pasca kematian putrinya, memperkuat pernyataan ini.
Pihak keluarga Kim Sae Ron juga mengungkapkan bahwa mereka telah mempersiapkan bantahan resmi terhadap pernyataan Gold Medalist. Mereka merasa perlu meluruskan fakta yang dianggap telah diputarbalikkan oleh agensi Kim Soo Hyun demi melindungi nama baik mendiang Kim Sae Ron.
Ancaman Garosero Research Institute dan Dukungannya pada Keluarga Kim Sae Ron
Garosero Research Institute, sebuah channel YouTube yang dikenal kontroversial, secara terbuka menyatakan dukungannya kepada keluarga Kim Sae Ron. Mereka bahkan melayangkan ancaman kepada pihak Kim Soo Hyun, menambah panasnya kontroversi ini.
Meskipun isi ancaman tersebut belum diungkapkan secara detail, dukungan Garosero Research Institute menunjukkan betapa besarnya perhatian publik terhadap kasus ini dan seberapa kuat sentimen publik yang berpihak pada keluarga Kim Sae Ron.
Kontroversi ini menimbulkan pertanyaan besar tentang etika dan tanggung jawab agensi dalam mengelola citra publik artisnya, terutama dalam kasus yang melibatkan seorang artis yang sudah meninggal dunia dan isu perbedaan usia yang signifikan dalam sebuah hubungan.
Dampak Psikologis dan Sosial
Kasus ini tidak hanya menimbulkan kontroversi publik, tetapi juga berdampak secara psikologis pada keluarga Kim Sae Ron. Ibu Kim Sae Ron mengalami kelumpuhan wajah akibat stres yang dialaminya. Hal ini semakin mempertegas betapa beratnya beban yang ditanggung keluarga atas tuduhan yang dilontarkan oleh Gold Medalist.
Secara sosial, kontroversi ini membuka diskusi publik tentang perlindungan anak dan perbedaan usia dalam hubungan asmara. Kasus ini mengingatkan kita akan pentingnya memperhatikan dampak psikologis dan sosial dari tindakan yang dilakukan oleh figur publik.
Ke depannya, diharapkan adanya transparansi dan kejujuran dari semua pihak yang terlibat. Kasus ini menjadi pembelajaran penting tentang bagaimana seharusnya menangani isu sensitif yang melibatkan figur publik, terutama yang menyangkut perlindungan anak dan etika dalam dunia hiburan.
