Teknologi baterai terus mengalami kemajuan pesat. Setiap tahunnya, inovasi baru bermunculan, menjanjikan performa yang lebih baik dan efisien bagi kendaraan listrik. Baru-baru ini, produsen baterai raksasa, CATL, kembali membuat gebrakan dengan meluncurkan baterai tercanggihnya.
Inovasi terbaru CATL ini menawarkan lompatan signifikan dalam hal kecepatan pengisian daya dan jarak tempuh. Berdasarkan laporan dari Drive.com.au, baterai ini mampu menempuh jarak hingga 1.500 kilometer dengan sekali pengisian. Keunggulan ini diklaim mampu mengatasi kekhawatiran konsumen terhadap jarak tempuh kendaraan listrik.
Baterai Shenxing Generasi Kedua: Revolusi Kecepatan Pengisian
CATL resmi memperkenalkan Shenxing generasi kedua pada acara CATL Tech Day 2025 di Shanghai. Baterai ini bukan hanya menawarkan jarak tempuh yang luar biasa, tetapi juga kecepatan pengisian yang revolusioner.
Hanya membutuhkan waktu lima menit untuk mengisi daya hingga mencapai jarak tempuh 520 kilometer. Ini berarti, setiap satu detik pengisian mampu memberikan tambahan jarak tempuh hingga 2,6 kilometer.
Kecepatan pengisian ini dua kali lebih cepat dibandingkan baterai 1 megawatt milik BYD yang diluncurkan sebelumnya. BYD sendiri telah berhasil mengungguli teknologi baterai Tesla.
Mengatasi Kekhawatiran Jarak Tempuh Kendaraan Listrik
Kemajuan pesat teknologi baterai dari CATL dan BYD menandai era baru bagi kendaraan listrik. Waktu pengisian daya kini menjadi setara, bahkan lebih cepat, dibandingkan dengan pengisian bahan bakar konvensional.
Hal ini secara signifikan mengurangi “range anxiety”, kekhawatiran utama konsumen mengenai jarak tempuh yang terbatas pada kendaraan listrik.
Bahkan pada suhu rendah hingga -10°C, baterai CATL mampu mengisi daya dari 5 persen hingga 80 persen hanya dalam waktu 15 menit. Kondisi cuaca dingin biasanya menjadi kendala utama dalam pengisian daya baterai kendaraan listrik.
Prospek Masa Depan dan Tantangan yang Dihadapi
CATL memprediksi teknologi baterai ganda dengan jarak tempuh hingga 1.500 kilometer akan siap untuk diproduksi massal pada tahun 2027 atau 2028. Prediksi ini melampaui target beberapa pabrikan otomotif yang tengah mengembangkan baterai solid-state dengan jangkauan 1.000-1.200 kilometer.
Kendati demikian, hingga saat ini belum ada informasi resmi mengenai produsen mobil mana yang akan pertama kali mengadopsi teknologi baterai canggih dari CATL ini.
Meskipun begitu, peluncuran baterai Shenxing generasi kedua menunjukkan komitmen CATL dalam mendorong adopsi kendaraan listrik secara global. Kemajuan ini membuka peluang besar untuk mengatasi hambatan utama dalam perkembangan kendaraan listrik, yaitu masalah jarak tempuh dan waktu pengisian. Masa depan kendaraan listrik semakin cerah dengan adanya inovasi-inovasi seperti ini.