Polewali Mandar – Dugaan politisasi Program Indonesia Pintar (PIP) untuk kepentingan Pilkada Polewali Mandar semakin menguat. Koalisi LSM Sulbar mengklaim telah menemukan bukti kuat tentang praktik kotor ini.
Agus Salam, Koordinator Koalisi LSM Sulbar, dalam jumpa pers Senin (19/8/2024) mengungkapkan bahwa bukti didapatkan langsung dari seorang pengelola SD Negeri di Polewali Mandar. "Beliau mengaku bahwa pendataan penerima PIP dilakukan oleh oknum partai politik. Para pengelola sekolah ditekan dan diancam agar siswa mereka memilih calon bupati yang didukung partai tersebut," tegas Agus.
Praktik ini, menurut Agus, mengakibatkan penyaluran beasiswa PIP tidak tepat sasaran. "Beasiswa ini diberikan bukan kepada siswa yang layak, melainkan kepada mereka yang terpaksa memilih calon bupati tertentu karena tekanan politik," jelasnya.
Koalisi LSM Sulbar menyatakan tidak akan tinggal diam. "Jika praktik penyelewengan dan politisasi PIP ini tidak dihentikan, kami akan mengambil tindakan hukum. Kami akan melaporkan para pelaku ke pihak berwajib," tegas Agus.
Ancaman ini dilayangkan sebagai bentuk keprihatinan terhadap penyalahgunaan program pemerintah yang seharusnya membantu pendidikan anak-anak. Koalisi LSM Sulbar berharap pihak terkait segera turun tangan untuk menyelidiki kasus ini dan menghentikan praktik kotor yang merugikan masyarakat.
