Putri bungsu Bill Gates, Phoebe Gates, baru-baru ini meluncurkan aplikasi Phia, sebuah alat perbandingan harga untuk berbagai barang di banyak situs e-commerce. Peluncuran ini menambah deretan prestasinya, termasuk podcast bersama rekannya, Sophia Kianni, yang diberi judul ‘The Burnouts with Phoebe & Sophia’.
Keberanian Phoebe dalam merintis bisnis di sektor e-commerce yang kompetitif, menarik perhatian publik dan sang ayah. Bill Gates sendiri mengungkapkan kekhawatirannya, bukan hanya karena persaingan pasar, tetapi juga kemungkinan Phoebe akan meminta investasi darinya.
Kejutan dari Phoebe Gates: Tanpa Meminta Investasi pada Sang Ayah
Bill Gates mengaku awalnya mengkhawatirkan putrinya akan meminta bantuan finansial untuk mengembangkan Phia. Ia membayangkan skenario Phoebe datang meminta investasi, dan sudah mempersiapkan diri untuk memberikannya.
Namun, Phoebe mengejutkan Bill dengan tidak meminta dana sama sekali. Hal ini menunjukkan kepercayaan dirinya yang tinggi terhadap ide dan kemampuannya dalam mengembangkan aplikasi Phia.
Phia: Aplikasi Perbandingan Harga berbasis AI untuk Dunia Fashion
Phia dirancang untuk membantu pengguna menemukan harga terbaik untuk produk fashion. Aplikasi ini memanfaatkan kecerdasan buatan untuk menganalisis dan membandingkan harga dari lebih dari 40.000 situs belanja online.
Selain membandingkan harga, Phia juga memberikan saran produk sesuai selera dan anggaran pengguna. Fitur ini menjadikan Phia lebih dari sekadar aplikasi perbandingan harga biasa.
Aplikasi Phia telah memasuki tahap pre-launch dan bisa diunduh secara gratis di iOS. Pengguna juga dapat mengakses Phia melalui ekstensi peramban Chrome.
Fitur unggulan Phia adalah tombol ‘Should I Buy This?’ yang memungkinkan pengecekan harga instan. Aplikasi ini akan memberikan analisis apakah harga yang ditawarkan tinggi, wajar, atau sedang, serta memberikan alternatif yang lebih murah jika diperlukan.
Tekanan dan Dukungan: Kisah Phoebe Gates di Dunia Bisnis
Phoebe menanggapi pertanyaan mengenai kesuksesannya yang dikaitkan dengan kedua orang tuanya. Ia mengakui bahwa latar belakang keluarganya memberikan akses dan kesempatan yang tak dimiliki banyak orang.
Namun, Phoebe juga menekankan bahwa ia menghadapi tekanan internal yang besar. Ia ingin membuktikan kemampuannya di dunia bisnis tanpa harus selalu bergantung pada nama besar keluarganya.
Kisah Phoebe Gates menjadi inspirasi bagi banyak anak muda yang bermimpi membangun bisnis sendiri. Ia menunjukkan bahwa kesuksesan bukan hanya soal koneksi, tetapi juga kerja keras, inovasi, dan kepercayaan diri.
Keberanian Phoebe dalam memasuki dunia bisnis yang kompetitif, dikombinasikan dengan inovasi aplikasi Phia, menjadikannya sosok yang patut diacungi jempol. Suksesnya aplikasi ini tak lepas dari kerja keras dan inovasinya, serta didukung oleh kemampuannya memanfaatkan teknologi terkini.
