BRIN Jalin Mitra Industri: Kepala BRIN Raih Gelar CMO Kehormatan

Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Laksana Tri Handoko, meraih penghargaan bergengsi. Beliau dinobatkan sebagai Anggota Kehormatan Chief Marketing Official oleh The 104th Jakarta Chief Marketing Officer (CMO) Club pada Rabu, 23 April 2025.

Penghargaan ini diberikan dalam acara bertema “Human, Technology & Business: BRIN for Corporations”. Acara tersebut menyoroti peran penting BRIN dalam mendorong kolaborasi antara riset dan dunia industri.

Kepala BRIN: Menjembatani Riset dan Industri

Penobatan Laksana Tri Handoko sebagai Anggota Kehormatan CMO Club merupakan pengakuan atas dedikasinya. Ia berupaya menghubungkan hasil riset BRIN dengan kebutuhan industri.

BRIN, di bawah kepemimpinan Handoko, berkomitmen untuk memperkuat kemitraan publik-swasta (public private partnership) dalam riset dan inovasi. Hal ini dianggap krusial untuk kemajuan bangsa.

Handoko menekankan pentingnya peran sektor swasta dalam memajukan riset. Ia menyatakan bahwa APBN saja tidak cukup untuk memajukan riset di Indonesia.

Pentingnya Kemitraan Pemerintah dan Swasta dalam Riset

Kemitraan antara pemerintah dan swasta sangat vital, terutama untuk perawatan infrastruktur riset BRIN. Fasilitas riset canggih BRIN, seperti laboratorium uji pra-klinis dan laboratorium iradiasi, kini dapat diakses industri.

Industri dapat memanfaatkan fasilitas tersebut melalui skema lisensi atau kemitraan, tanpa harus melakukan investasi besar. Ini merupakan salah satu bentuk efisiensi dan optimalisasi sumber daya.

BRIN tidak hanya berperan sebagai lembaga riset, tetapi juga sebagai penyedia pendanaan (funding agency) dan penasihat kebijakan (policy advisory). BRIN memberikan dukungan kepada pemerintah pusat dan daerah.

Melalui BRIDA (Badan Riset dan Inovasi Daerah), BRIN memastikan inovasi berjalan di berbagai sektor dan wilayah di Indonesia. Ini menjamin pemerataan manfaat riset.

Kerja Sama yang Menguntungkan: BRIN dan Dunia Usaha

BRIN menawarkan berbagai inovasi, seperti teknologi ekstraksi bahan alam lokal. Teknologi ini meningkatkan nilai jual bahan alam, terutama untuk industri kosmetik dan nutrisi.

BRIN juga menyediakan fasilitas uji klinis, uji karakterisasi bahan, dan pengembangan prototipe. Fasilitas ini mendukung riset dan pengembangan perusahaan secara efisien dan efektif.

Kerja sama dirancang fleksibel, mengurangi risiko besar bagi industri di tahap awal. Kerja sama ini menawarkan keuntungan bersama bagi kedua belah pihak.

BRIN juga mendorong pemanfaatan data riset yang dimilikinya. Data besar (big data) BRIN, meliputi citra satelit, data genetik, dan data material, sangat berpotensi.

Data-data tersebut dapat digunakan untuk mengembangkan layanan berbasis kecerdasan buatan (AI), agritech, maritim, dan berbagai sektor lainnya. Potensi ini perlu digali lebih dalam.

Indikator keberhasilan BRIN adalah pertumbuhan industri yang kuat, didukung oleh riset yang unggul. Ini merupakan target utama BRIN ke depannya.

Hermawan Kartajaya, pendiri Mark Plus dan Guru Pemasaran Nasional, melihat potensi besar kerjasama BRIN dan industri. Kolaborasi ini membuka peluang pengembangan produk ekspor yang berkelanjutan.

Ia menekankan pentingnya daya saing melalui tiga hal: pengembangan produk ekspor, pengembangan pelaku usaha ekspor, dan pengembangan hasil ekspor. Kerjasama ini diyakini dapat meningkatkan daya saing nasional.

Secara keseluruhan, penghargaan kepada Kepala BRIN menunjukkan pentingnya kolaborasi antara lembaga riset dan sektor swasta. Kemitraan yang strategis ini akan mendorong inovasi dan pertumbuhan ekonomi Indonesia yang berkelanjutan, berbasis riset dan teknologi.

Topreneur
Exit mobile version