Topreneur — Suasana tegang menyelimuti Kantor KPU Maros Senin malam, 9 September. Pasangan bakal calon (Balon) Bupati dan Wakil Bupati Maros, AS Chaidir Syam dan Muetazim Mansyur, tiba di kantor tersebut sekitar pukul 22.15 Wita. Kedatangan mereka bukan untuk sekadar silaturahmi, melainkan untuk mendaftarkan diri kembali sebagai calon pemimpin Maros.
Ketua Tim Pemenangan Paslon, Amri Yusuf, mengungkapkan rasa kecewanya. "Kami menghargai aturan yang ada, namun tetap merasa tidak nyaman dengan situasi ini," ungkapnya dengan mata berkaca-kaca. Amri menjelaskan bahwa proses pendaftaran mereka tidak berjalan mulus. "Setelah salah satu Paslon kami dinyatakan Tidak Memenuhi Syarat (TMS), kami hanya diberi waktu tiga hari untuk mencari pengganti. Waktu yang sangat singkat dan bertepatan dengan hari libur," jelasnya.
AS Chaidir Syam, Bakal Calon Bupati Maros, juga menyampaikan kekecewaannya. "Kami datang mendaftar kembali sesuai aturan KPU. Meskipun berat, kami harus menjalaninya," ungkapnya. Ia menjelaskan bahwa calon Wakil Bupati sebelumnya dinyatakan TMS pada pemeriksaan kesehatan.
Kabar ini tentu mengejutkan publik Maros. Apa yang sebenarnya terjadi? Mengapa pendaftaran Chaidir-Muetazim harus diulang? Topreneur akan terus memantau perkembangan situasi ini dan memberikan informasi terbaru kepada pembaca.
