Buah merupakan camilan sehat yang mengenyangkan. Namun, mitos mengatakan makan buah malam hari dapat menyebabkan peningkatan berat badan atau gangguan tidur. Mari kita telusuri kebenarannya.
Memahami reaksi tubuh setelah mengonsumsi buah di malam hari penting untuk membantah mitos tersebut. Banyak faktor yang memengaruhi kualitas tidur dan berat badan, bukan hanya waktu konsumsi buah.
Bolehkah Makan Buah di Malam Hari?
Secara umum, makan sebelum tidur dapat mengganggu siklus tidur. Namun, buah cenderung lebih ringan dibandingkan makanan tinggi kalori lainnya seperti keripik, kue, atau olahan susu.
Makanan tinggi kalori menstimulasi sistem pencernaan, membuat tubuh tetap aktif dan sulit beristirahat. Sebaliknya, buah rendah kalori dan tidak terlalu memengaruhi pencernaan sebelum tidur.
Jadi, makan buah malam hari diperbolehkan. Yang penting, batasi porsinya agar terhindar dari lonjakan gula darah dan kelebihan kalori. Pilih buah segar, bukan jus atau buah kering.
Organisasi kesehatan seperti The National Sleep Foundation bahkan merekomendasikan pisang karena kandungan kaliumnya dapat mencegah kram kaki. Kesimpulannya, konsumsi buah sebelum tidur tidak signifikan memengaruhi kesehatan dan kualitas tidur, asalkan porsinya terkontrol.
Apakah Makan Buah di Malam Hari Bikin Gemuk?
Banyak faktor yang menentukan peningkatan berat badan, termasuk porsi makan. Tidak ada bukti ilmiah yang menyatakan makan buah malam hari menyebabkan obesitas.
Selama tidak berlebihan, konsumsi buah malam hari tidak akan menambah berat badan. Bahkan, beberapa penelitian menunjukkan hubungan antara konsumsi buah dan penurunan risiko obesitas.
Sebuah ulasan dari PloS one (2015) menemukan bahwa konsumsi buah secara teratur menurunkan risiko obesitas hingga 17%. Studi lain dari Nutrients (2018) menyatakan serat dalam buah membuat kenyang lebih lama, sehingga mengurangi asupan kalori dan membantu menurunkan berat badan.
Manfaat Makan Buah Sebelum Tidur
Mengonsumsi beberapa jenis buah dapat membantu mengatasi masalah tidur. Berikut beberapa manfaatnya:
Membantu Mengatasi Insomnia
Studi dari American journal of therapeutics (2018) menunjukkan jus ceri Montmorency meningkatkan durasi tidur penderita insomnia. Ceri mengandung triptofan yang meningkatkan kadar melatonin, hormon tidur.
Buah kaya magnesium seperti pisang, aprikot, atau kurma juga membantu relaksasi dan kualitas tidur yang lebih baik.
Menambah Durasi Tidur
Buah kiwi kaya vitamin C, E, serat, kalium, enzim, dan antioksidan yang bermanfaat bagi metabolisme. Penelitian dari European Journal of Nutrition (2018) menunjukkan kiwi meningkatkan durasi tidur.
Namun, penelitian lebih lanjut masih dibutuhkan untuk mengonfirmasi efek ini, terutama saat dikonsumsi malam hari.
Mengontrol Kadar Gula Darah Malam Hari
Konsumsi buah malam hari dapat membantu mengontrol gula darah, khususnya bagi penderita diabetes. Riset dari Diabetes care (2015) menyarankan makan buah bersama makanan tinggi protein, serat, atau lemak.
Hal ini memperlambat pelepasan glukosa ke dalam darah, sehingga kadar gula darah lebih terkendali. Tidak ada waktu khusus untuk makan buah; informasi tentang efek buruk makan buah malam hari hanyalah mitos.
Konsumsi buah sangat dianjurkan untuk mendapatkan nutrisi penting bagi tubuh, terlepas dari waktu konsumsinya.
Ringkasan
- Makan buah malam hari aman asalkan porsinya kecil.
- Buah membantu menurunkan berat badan, mengatasi insomnia, dan meningkatkan kualitas tidur berkat kandungan gizinya.
- Buah juga membantu mengontrol gula darah malam hari, terutama untuk penderita diabetes.
- Mitos tentang makan buah malam hari yang menyebabkan obesitas tidak terbukti, asalkan tidak berlebihan.
Kesimpulannya, menikmati buah sebagai camilan malam hari tidak perlu dikhawatirkan selama dikonsumsi dengan bijak dan proporsional. Prioritaskan buah-buahan segar dan perhatikan porsi makan untuk menjaga kesehatan secara keseluruhan.