Dedi Mulyadi Bongkar Fakta Lowongan Kerja BYD: 18 Ribu?

Redaksi

BYD, produsen mobil listrik asal China, tengah membangun pabrik di Subang, Jawa Barat. Proyek ambisius ini diperkirakan akan menyerap tenaga kerja hingga 18 ribu orang, memberikan dampak signifikan bagi perekonomian Jawa Barat.

Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, menunjukkan komitmennya untuk mempercepat proses pembangunan pabrik tersebut. Beliau berencana memanggil pihak BYD untuk membahas percepatan pembebasan lahan.

Target 18 Ribu Pekerja BYD Dipertanyakan

Meskipun BYD menargetkan penyerapan 18 ribu tenaga kerja, Gubernur Dedi Mulyadi menyatakan keraguannya. Hal ini didasarkan pada perkembangan teknologi otomotif yang semakin bergantung pada otomatisasi.

Banyak pabrik mobil saat ini telah mengadopsi teknologi robot untuk proses produksi. Oleh karena itu, Gubernur Dedi meminta klarifikasi mengenai jumlah tenaga kerja yang sebenarnya dibutuhkan.

Dedi menekankan pentingnya verifikasi angka tersebut. Ia ingin memastikan bahwa angka 18 ribu merupakan angka yang realistis, mengingat otomatisasi yang tinggi dalam industri otomotif modern.

Prioritas Tenaga Kerja Lokal Subang

Gubernur Dedi Mulyadi berharap tenaga kerja yang dibutuhkan berasal dari Subang. Hal ini akan memberikan dampak positif bagi masyarakat sekitar.

Pemprov Jawa Barat berkomitmen untuk mendukung penyediaan tenaga kerja terampil bagi pabrik BYD. Upaya pelatihan dan peningkatan skill akan dilakukan untuk memenuhi kebutuhan tersebut.

Prioritas tenaga kerja lokal ini juga sejalan dengan visi pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat di daerah. Pabrik BYD diharapkan mampu menjadi penggerak ekonomi daerah Subang.

Investasi Besar dan Target Produksi BYD di Indonesia

Pabrik BYD di Subang dibangun di area Fase 2 Subang Smartpolitan. Investasi yang digelontorkan mencapai Rp 11,7 triliun, menunjukkan skala proyek yang sangat besar.

BYD Indonesia berencana menambah kapasitas produksi dari 150.000 unit per tahun. Mereka juga membuka peluang pengembangan fasilitas baterai dan kendaraan PHEV premium di masa mendatang.

Penambahan kapasitas produksi ini akan meningkatkan jumlah tenaga kerja dari 8.700 orang menjadi 18.814 orang. Produksi komersial ditargetkan dimulai pada awal tahun 2026.

Dengan kapasitas produksi yang meningkat, BYD Indonesia diharapkan mampu memenuhi permintaan pasar mobil listrik di Indonesia yang terus berkembang.

Teknologi Robot di Pabrik BYD

Pengamatan di pabrik BYD Changzhou menunjukkan tingginya tingkat otomatisasi. Proses pengelasan, misalnya, menggunakan teknologi robot canggih dengan tingkat otomatisasi mencapai 95 persen.

Pabrik BYD Changzhou memiliki lebih dari 1.000 robot yang bekerja secara presisi. Dalam satu menit, pabrik ini mampu memproduksi satu unit mobil baru.

Kapasitas produksi pabrik BYD Changzhou mencapai lebih dari 300.000 unit per tahun. Hal ini menjadi gambaran teknologi canggih yang mungkin diterapkan di pabrik Subang.

Kehadiran pabrik BYD di Subang menandakan potensi besar perkembangan industri otomotif listrik di Indonesia. Namun, perlu dikaji ulang terkait jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan, mengingat perkembangan teknologi otomatisasi yang pesat. Komitmen untuk memprioritaskan tenaga kerja lokal tetap menjadi hal penting demi kesejahteraan masyarakat Subang.

Also Read

Tags

Topreneur