Download 7 Contoh Surat Izin Cuti Melahirkan Lengkap

Ibu hamil yang bekerja di Indonesia kini mendapatkan jaminan cuti melahirkan selama tiga bulan. Ketentuan ini tertuang dalam Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2024 tentang Kesejahteraan Ibu dan Anak pada Fase Seribu Hari Pertama Kehidupan (KIA).

Namun, jika terdapat kondisi khusus pada ibu dan anak pasca melahirkan, cuti dapat diperpanjang hingga lebih dari tiga bulan. Perlu disertakan keterangan dokter sebagai bukti pendukung perpanjangan cuti.

Contoh Surat Izin Cuti Melahirkan

Proses pengajuan cuti melahirkan memerlukan surat izin resmi yang diajukan kepada perusahaan. Surat tersebut harus dibuat secara formal dan lengkap.

Berikut beberapa contoh surat izin cuti melahirkan yang dapat dijadikan referensi, dirangkum dari berbagai sumber publikasi.

1. Surat Izin Cuti Melahirkan Karyawan Swasta

Contoh surat ini ditujukan untuk karyawan swasta. Pastikan untuk melengkapi data diri dan perusahaan dengan informasi yang akurat.

Berikut contohnya: Kepada Yth. Bapak Ishak Sholeh, HRD PT. Bintang Gemilang, Di tempat. Hal: Surat Permohonan Cuti Melahirkan. Lampiran: 1 lembar. Dengan hormat, saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama: Nana Karnasih, Tempat, Tanggal Lahir: Garut, 21 Mei 1991, Jabatan: Staf Marketing, Nomor Pegawai: 21220814006, Alamat: Jl. Kahuripan No. 15, Garut. Bersama ini saya mengajukan cuti melahirkan selama 3 (tiga) bulan, terhitung sejak 13 Maret 2015 sampai 14 Juni 2015. Surat keterangan dokter mengenai Hari Perkiraan Lahir (HPL) telah saya lampirkan. Demikian surat permohonan cuti melahirkan ini saya sampaikan. Atas izin yang diberikan, saya mengucapkan terima kasih. Sleman, 7 Maret 2015. Hormat saya, (Ttd) Nana Karnasih.

2. Surat Izin Cuti Melahirkan PNS

Surat izin cuti melahirkan untuk Pegawai Negeri Sipil (PNS) memiliki format berbeda. Perlu diperhatikan persyaratan dan lampiran yang dibutuhkan.

Contohnya: Jakarta, 1 Februari 2020. Hal: Permohonan Cuti Bersalin. Yth. Kepala Kantor Kementerian ….. DKI Jakarta. Yang bertanda tangan di bawah ini: (Isi data diri PNS). Dengan ini mengajukan permohonan cuti bersalin pada hari Kamis tanggal 1 Juli hingga hari Jumat tanggal 28 September (90 hari). Sebagai bahan pertimbangan, kami lampirkan: 1. Foto Copy SK terakhir, 2. Formulir permintaan dan pemberian cuti, 3. Surat rekomendasi atasan, 4. (Data pendukung lainnya). Demikian permohonan cuti kami buat, atas terkabulnya kami sampaikan terima kasih. Yang membuat permohonan, (Ttd) (Nama Lengkap) NIP: ….

3. Contoh Surat Izin Cuti Melahirkan untuk Lembaga Lainnya

Karyawan di berbagai lembaga juga perlu menyesuaikan format surat izin cuti melahirkan. Pastikan mengikuti aturan dan tata cara di lembaga masing-masing.

Berikut contoh surat untuk lembaga non-pemerintah dan non-swasta: Bandung, 1 November 2011. Perihal: Permohonan Cuti Melahirkan. Kepada Yth. Ibu Kartika, Personalia Formasi Kota Bandung, Di tempat. Dengan hormat, yang bertanda tangan di bawah ini: Nama: Dwi Ajeng, Tempat, Tanggal Lahir: Jakarta, 17 September 1988, Alamat: Dago, Bandung, Jabatan: Staf Finance. Dengan ini mengajukan permohonan cuti melahirkan terhitung mulai tanggal 10 November 2011. Demikian surat permohonan cuti ini saya sampaikan. Atas perkenannya saya ucapkan terima kasih. Hormat saya, (Ttd) Dwi Ajeng. Tembusan Yth. Formasi Antapani.

4. Surat Izin Cuti Melahirkan untuk Guru

Guru juga memiliki format surat izin cuti melahirkan yang spesifik. Biasanya ditujukan kepada kepala sekolah.

Contohnya: Yogyakarta, ……………………………. 20……. Nomor : …………………………………… Lampiran : – Hal: Surat Izin Cuti Melahirkan. Kepada Yth. ….. Kepala Sekolah Di tempat. Dengan hormat, saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : ……………………………………………………………………….. NIP : ……………………………………………………………………….. Jabatan : ……………………………………………………………………….. Mengajukan Cuti ……………………. selama ………. hari dari tanggal …………………. sampai …………………. . Demikian surat permohonan cuti melahirkan ini saya sampaikan. Atas izin yang diberikan saya mengucapkan banyak terima kasih. Yogyakarta, …… 20…. Hormat saya, (Ttd) (Nama Lengkap) NIP:

5. Surat Izin Cuti Melahirkan Singkat

Surat izin cuti melahirkan juga bisa dibuat secara singkat dan padat. Namun, tetap harus berisi informasi penting.

Contoh surat singkat: Jakarta, 21 Maret 2022. Hal: Permohonan Cuti Melahirkan. Yang terhormat, Kepala Bagian HRD PT Sukses Jaya, Jalan Melati Harum No. 7A, Lenteng Agung, Jakarta Selatan. Dengan Hormat, bersamaan dengan surat ini saya bermaksud untuk mengajukan cuti melahirkan selama tiga bulan (3 bulan), terhitung mulai tanggal 1 Oktober 2023. Demikian surat permohonan ini saya sampaikan. Atas perhatian Bapak/Ibu saya mengucapkan banyak terima kasih. Hormat Saya, Fatma Sari – Staf Akuntan.

6. Surat Keterangan Cuti Melahirkan dari Bidan/Puskesmas

Dokter atau bidan dapat menerbitkan surat keterangan cuti melahirkan. Surat ini menjadi bukti pendukung pengajuan cuti.

Contoh Surat Keterangan dari Bidan/Puskesmas: (Isi data Puskesmas dan data ibu hamil). Diperkirakan pada tanggal ……… akan melahirkan dan diberikan CUTI HAMIL DAN BERSALIN, selama 3 (tiga) bulan terhitung sejak tanggal ………. s/d ……….. . (Tanda tangan dan stempel Bidan/Puskesmas).

7. Surat Keterangan Cuti Melahirkan dari Rumah Sakit

Surat keterangan dari rumah sakit juga dapat digunakan sebagai bukti pendukung. Pastikan informasi yang tertera akurat dan lengkap.

Contoh Surat Keterangan dari Rumah Sakit: (Isi data Rumah Sakit dan data ibu hamil). Menurut hasil pemeriksaan kami pada …, nama tersebut di atas kami anjurkan untuk mengambil cuti melahirkan karena telah cukup masa kehamilannya. Adapun cuti melahirkan mulai tanggal … s/d …. (Tanda tangan dan stempel Dokter/Rumah Sakit).

Dengan berbagai contoh surat di atas, diharapkan para ibu hamil dapat mempersiapkan proses cuti melahirkan dengan lebih baik. Pastikan untuk selalu mengacu pada peraturan perusahaan atau instansi masing-masing.

Topreneur
Exit mobile version