Evandra Florasta: Ciuman Tangan Wasit & Ajaran “Kudu Kulina”

Setelah kemenangan telak Timnas U17 Indonesia atas Yaman (4-1) di Piala Asia U17 2025, sorotan publik tertuju pada aksi Evandra Florasta. Pemain muda berbakat ini mencuri perhatian dengan tindakannya yang mengharukan.

Evandra Florasta Mencium Tangan Wasit

Usai pertandingan, Evandra terlihat menghampiri wasit Davlatov Abdullo dari Tajikistan. Ia menyalami dan kemudian mencium tangan sang pengadil lapangan.

Gestur hormat ini terekam kamera dan viral di media sosial. Aksi Evandra tersebut mencerminkan nilai-nilai sopan santun yang kental dalam budaya Indonesia.

Ayah Evandra, Oktamus Silvester, menjelaskan bahwa putranya meminta maaf atas protes keras yang dilontarkan sebelumnya. Wasit pun menerima permintaan maaf Evandra.

Ajaran “Kudu Kulina” dari Sang Ayah

Sikap terpuji Evandra ini ternyata berakar dari didikan ayahnya. Oktamus Silvester, asli Flores, menanamkan filosofi Jawa “kudu kulina” (harus terbiasa) pada Evandra sejak kecil.

Prinsip ini menekankan pentingnya kebiasaan dalam mengasah kemampuan, termasuk dalam sepak bola. Evandra telah menerapkan prinsip tersebut dengan baik dalam kariernya.

“Kalau tidak *kulina*, itu tidak bisa,” ujar Oktamus Silvester, menjelaskan filosofi hidup yang dianut keluarganya. Ia menambahkan pentingnya berlatih keras dan berdoa agar diberkati Tuhan.

Hal ini menekankan pentingnya kerja keras dan keimanan sebagai kunci kesuksesan. Ajaran tersebut membentuk karakter Evandra menjadi pemain yang berbakat dan berakhlak mulia.

Aksi Evandra Florasta menjadi contoh nyata bagaimana pendidikan karakter yang baik dapat membentuk pribadi yang santun dan menghormati lawan. Semoga tindakannya menginspirasi para pemain muda lainnya untuk selalu menjunjung tinggi sportivitas dan nilai-nilai luhur dalam dunia sepak bola.

Exit mobile version