Jakarta – Anggota DPD RI Dapil DKI Jakarta, Fahira Idris, meyakini adanya arus besar warga Jakarta yang menginginkan Anies Baswedan kembali bertarung di Pilkada Jakarta. Ia menilai keinginan ini muncul karena perubahan dan kemajuan signifikan yang dirasakan warga selama kepemimpinan Anies Baswedan pada periode 2017-2022.
"Kecintaan sebagian besar warga Jakarta kepada Anies Baswedan semata-mata karena perubahan dan kemajuan signifikan yang mereka rasakan saat dipimpin Pak Anies sepanjang 2017-2022," ungkap Fahira Idris melalui akun media sosialnya, Rabu (14/8/2024).
Fahira Idris menekankan bahwa partai politik, sebagai kendaraan calon di Pilkada, seharusnya menangkap pesan dan aspirasi warga Jakarta. Ia mencontohkan kunjungan tokoh Betawi ke Kantor PDIP beberapa waktu lalu, yang tergabung dalam Poros Jakarta, dan menyampaikan keinginan mereka agar Anies diusung sebagai calon Gubernur.
"Apa yang dilakukan para pimpinan ormas Betawi dan tokoh-tokoh Betawi serta masyarakat Betawi dengan menyampaikan aspirasi langsung kepada pimpinan PDI Perjuangan menjadi pertanda kuat bahwa arus besar warga Jakarta menginginkan Anies Baswedan memimpin kembali Jakarta," jelasnya.
Fahira Idris yakin bahwa PDIP, sebagai partai yang berkomitmen terhadap demokrasi, tidak akan membiarkan Pilkada Jakarta 2024 menjadi kotak kosong. Ia menilai kotak kosong dalam Pilkada merupakan kemunduran demokrasi.
"Kami meyakini, komitmen PDI Perjuangan terhadap demokrasi tidak perlu diragukan lagi. Jangan sampai ada kotak kosong di Pilkada Jakarta 2024. Kotak kosong dalam Pilkada adalah kemunduran demokrasi," tegas Fahira Idris.
Pernyataan Fahira Idris ini muncul di tengah ketidakpastian mengenai dukungan partai politik terhadap Anies Baswedan untuk Pilkada Jakarta 2024.
