Calon presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo, baru-baru ini berbagi cerita lucu tentang pengalamannya berkampanye di Pemilu 2024. Ia mengaku kalah populer dengan istrinya, Siti Atikoh, yang kerap menarik lebih banyak massa di setiap acara kampanye.
Ganjar menjelaskan bahwa jumlah pendukung yang hadir di kampanyenya jauh lebih sedikit dibandingkan dengan yang hadir di acara kampanye Siti Atikoh. Hal ini bahkan menjadi bahan perbincangan di media sosial, menimbulkan pertanyaan siapa sebenarnya yang sedang mencalonkan diri sebagai presiden: Ganjar atau istrinya?
“Saya itu heran, massa yang datang itu banyak istriku ketimbang aku. Bahkan digunjing di medsos karena yang nyalon presiden itu siapa? Ganjar atau istrinya,” ungkap Ganjar saat berada di Gunungkidul pada Selasa (23/1/2024).
Meskipun demikian, Ganjar bersyukur atas dukungan penuh dari keluarganya. Tidak hanya Siti Atikoh, putra mereka, Alam Ganjar, juga turut aktif berkeliling Indonesia, mendokumentasikan perjalanan kampanye tersebut melalui kanal YouTube-nya.
Kehadiran Alam Ganjar dalam kampanye ini juga cukup mengejutkan Ganjar. Ternyata, Alam yang biasanya kuliah di Jogja, sedang mengambil cuti kuliah. Kabar yang beredar menyebutkan bahwa Alam Ganjar tengah dekat dengan artis Eca Aura.
Kampanye Ganjar dan Siti Atikoh memiliki pendekatan yang berbeda. Ganjar mungkin lebih fokus pada agenda politik dan pidato, sementara Siti Atikoh, dengan senam sehatnya, berhasil menarik perhatian masyarakat luas. Hal ini menunjukkan strategi kampanye yang beragam dapat menjangkau segmen pemilih yang berbeda.
Fenomena ini menarik untuk dikaji lebih dalam. Popularitas Siti Atikoh mungkin didorong oleh citra yang lebih dekat dengan masyarakat, khususnya kaum ibu-ibu. Sedangkan, popularitas Ganjar mungkin lebih bergantung pada basis pendukung yang sudah terbentuk sejak lama.
Kehadiran Alam Ganjar dalam kampanye juga menunjukkan peran penting keluarga dalam mendukung pencalonan Ganjar Pranowo. Dukungan keluarga ini bisa menjadi aset positif, menunjukkan Ganjar sebagai sosok yang dekat dengan keluarga dan memiliki lingkungan yang solid.
Kesimpulannya, cerita lucu Ganjar Pranowo tentang popularitas istrinya, menunjukkan sisi humanis dari seorang calon pemimpin. Selain itu, cerita ini juga menyoroti strategi kampanye yang beragam dan peran penting keluarga dalam menunjang suksesnya sebuah kampanye politik.
Ke depan, menarik untuk mengamati bagaimana Ganjar akan memanfaatkan popularitas istrinya sebagai strategi kampanye yang lebih efektif, serta bagaimana ia dapat menyeimbangkan popularitas pribadi dengan popularitas keluarganya.