Gatal Setelah Olahraga? 5 Penyebab & Solusi Ampuh

Pernahkah Anda merasakan sensasi gatal setelah berolahraga? Rasanya memang mengganggu, baik setelah latihan ringan maupun sesi yang intens. Meskipun terkesan sepele, gatal setelah olahraga bisa cukup signifikan dan memerlukan pemahaman lebih lanjut. Berikut penjelasan lengkapnya.

Gatal setelah berolahraga, atau yang sering disebut gatal atlet, bisa terjadi di berbagai area tubuh. Kulit kepala, wajah, leher, bahu, ketiak, siku, dan dada termasuk area yang sering mengalaminya.

Penyebab Gatal Setelah Olahraga

Mengapa badan terasa gatal setelah berolahraga? Ada beberapa faktor yang dapat menyebabkannya. Penting untuk memahami penyebabnya agar dapat melakukan pencegahan dan penanganan yang tepat.

Peningkatan Aliran Darah

Salah satu penyebab paling umum adalah peningkatan aliran darah ke otot yang aktif bekerja saat berolahraga. Kondisi ini lebih sering terjadi pada mereka yang jarang berolahraga.

Detak jantung dan aliran darah meningkat saat berolahraga. Jantung memompa lebih banyak darah dan oksigen ke otot.

Proses ini menyebabkan pembuluh darah kapiler melebar. Pelebaran pembuluh darah ini merangsang serat saraf dan memicu sensasi gatal.

Gatal akibat peningkatan aliran darah biasanya akan hilang dalam beberapa menit atau jam setelah berolahraga.

Pelepasan Histamin

Olahraga dapat memicu pelepasan histamin dalam tubuh. Hal ini berdasarkan penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal *Exercise and Sport Sciences Reviews*.

Histamin berfungsi melebarkan pembuluh darah untuk meningkatkan pasokan oksigen dan nutrisi ke seluruh tubuh. Ini bertujuan mencegah kelelahan.

Namun, peningkatan produksi histamin juga bisa menyebabkan gatal. Gatal umumnya mereda seiring penurunan kadar histamin, tetapi bisa memburuk pada sebagian orang.

Cholinergic Urticaria

Biduran setelah olahraga juga bisa disebabkan oleh *cholinergic urticaria*. Kondisi ini ditandai dengan munculnya gatal dan bentol merah pada kulit.

*Cholinergic urticaria* merupakan reaksi terhadap peningkatan suhu tubuh dan keringat. Peningkatan kadar asetilkolin, neurotransmiter yang berperan dalam respons terhadap panas, memicu reaksi ini.

Selain olahraga, kondisi yang meningkatkan suhu tubuh seperti mandi air panas juga bisa memicu *cholinergic urticaria*.

Exercise-Induced Urticaria

*Exercise-induced urticaria* merupakan jenis urtikaria yang muncul setelah olahraga berat, terutama di cuaca panas atau dingin. Ini bisa terjadi pada mereka dengan kulit sensitif.

Olahraga berat seperti lari jarak jauh atau mendaki gunung dapat memicu kondisi ini. Selain gatal, gejala lain seperti sakit kepala, kram perut, sesak napas, dan pembengkakan juga dapat muncul.

Reaksi ini bisa muncul tanpa faktor pemicu lain seperti suhu tinggi. Konsultasi dokter sangat dianjurkan.

Dermatitis Kontak

Dermatitis kontak terjadi karena paparan zat iritan pada kulit. Alat atau pakaian olahraga bisa menjadi penyebabnya.

Lateks (bahan matras yoga) dan spandeks (pakaian olahraga) sering menjadi iritan. Bahan sepatu atau kaos kaki yang tidak tepat juga dapat memicu dermatitis kontak.

Gatal dan ruam dapat muncul di area yang kontak langsung dengan iritan. Pemilihan perlengkapan olahraga yang tepat sangat penting.

Cara Mencegah dan Mengatasi Gatal Setelah Berolahraga

Hindari menggaruk kulit yang gatal untuk mencegah perburukan dan infeksi. Berikut beberapa tips pencegahan dan penanganan:

  • Kenakan pakaian ringan dan menyerap keringat, misalnya pakaian olahraga berbahan katun dan polyester.
  • Gunakan kipas angin atau AC untuk mengurangi keringat saat berolahraga di dalam ruangan.
  • Hindari berolahraga di luar ruangan saat cuaca panas dan terik.
  • Kompres dingin atau salep dingin dapat meredakan gatal.
  • Minum cukup air untuk menjaga kelembapan kulit.
  • Bersihkan keringat dan kotoran setelah olahraga untuk mencegah iritasi.

Jika gatal menetap atau disertai gejala lain seperti ruam parah, segera konsultasikan dengan dokter. Diagnosis yang tepat akan membantu penanganan yang efektif. Mengabaikan gejala dapat menyebabkan komplikasi.

Gatal setelah olahraga bisa disebabkan berbagai faktor, mulai dari peningkatan aliran darah hingga reaksi alergi. Dengan memahami penyebab dan menerapkan tips pencegahan, Anda dapat mengurangi risiko dan ketidaknyamanan. Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter jika gatal menetap atau disertai gejala lain yang mengkhawatirkan. Kesehatan kulit Anda perlu diperhatikan dengan cermat.

Topreneur
Exit mobile version