Hojlund Balas Kritik Sturridge: Lebih Egois di Lapangan?

Rasmus Hojlund, penyerang Manchester United, akhirnya memecah kebuntuannya di Premier League. Golnya ke gawang Bournemouth pada Minggu (27/4/2025) menjadi jawaban atas kritik pedas yang dilontarkan mantan striker Liverpool, Daniel Sturridge, beberapa jam sebelumnya.

Penampilan Hojlund yang kurang tajam di depan gawang memang menjadi sorotan. Gol penyama kedudukan di menit akhir laga kontra Bournemouth ini diharapkan mampu membangkitkan kepercayaan dirinya.

Kritik Pedas Sturridge dan Tanggapan Hojlund

Sturridge, dalam analisisnya di Sky Sports, menilai Hojlund perlu lebih egois di kotak penalti. Ia menyoroti kurangnya naluri mencetak gol pada pemain muda Denmark tersebut.

Mantan striker Inggris itu bahkan membandingkan jumlah tembakan Hojlund dengan bek tengah. Menurutnya, Hojlund perlu meningkatkan insting mencetak gol dan mengambil keputusan lebih cepat di depan gawang.

Sturridge menyarankan Hojlund untuk lebih sering melepaskan tembakan. Ia menekankan pentingnya kepercayaan diri seorang striker untuk mencetak gol.

Meski kritikan tersebut cukup tajam, Hojlund tampaknya mampu meresponnya dengan baik di lapangan. Golnya menjadi bukti langsung atas kemampuannya yang sesungguhnya.

Gol Krusial Penyelamat Manchester United

Pertandingan melawan Bournemouth berjalan alot bagi Manchester United. Hojlund sendiri relatif minim kontribusi sepanjang laga.

Namun, di menit-menit akhir, tepatnya menit ke-96, ia muncul sebagai pahlawan. Umpan terobosan Manuel Ugarte sukses diselesaikan Hojlund dengan sentuhan halus yang mengoyak jala gawang Bournemouth.

Gol tersebut menyelamatkan Manchester United dari kekalahan. Sebelumnya, Bournemouth unggul lebih dulu lewat gol Antoine Semenyo.

Pelatih Manchester United, Ruben Amorim, mengakui pentingnya gol tersebut bagi kepercayaan diri Hojlund. Namun, ia juga menekankan pentingnya kontribusi lain di luar gol.

Amorim menyatakan bahwa gol tersebut merupakan momentum positif. Namun, ia tetap meminta Hojlund dan tim untuk fokus pada laga-laga berikutnya.

Performa Manchester United yang Masih Membutuhkan Perbaikan

Meskipun berhasil menyamakan kedudukan, penampilan Manchester United secara keseluruhan masih perlu peningkatan. Tim asuhan Amorim melepaskan 25 tembakan, namun hanya satu yang berbuah gol.

Amorim mengakui kurangnya efisiensi di lini depan. Ia menekankan pentingnya penyelesaian akhir yang lebih baik.

Ia menyoroti detail-detail kecil seperti umpan silang dan situasi satu lawan satu yang perlu ditingkatkan. Kegagalan memanfaatkan peluang menjadi fokus utama yang perlu diperbaiki.

Kekalahan kartu merah lawan juga berpengaruh terhadap jalannya pertandingan. Meskipun mendominasi setelahnya, Manchester United masih kesulitan mencetak gol tambahan.

Gol Hojlund menjadi suntikan semangat bagi Manchester United jelang laga semifinal Europa League melawan Athletic Bilbao. Dua pertandingan melawan tim asal Spanyol ini akan menjadi ujian berat bagi tim Setan Merah.

Pertandingan ini akan menjadi ujian bagi Hojlund dan seluruh tim untuk membuktikan konsistensi penampilan mereka. Semoga gol ke gawang Bournemouth menjadi awal kebangkitan Hojlund di Premier League.

Topreneur
Exit mobile version