Sejak debutnya pada tahun 2007, Assassin’s Creed telah menjadi waralaba action stealth yang mendunia dan ikonik. Seri ini terkenal dengan aksi parkour khasnya dan petualangan di berbagai era sejarah, contohnya Renaisans Italia di Assassin’s Creed II (2009) dan Mesir Kuno di Assassin’s Creed Origins (2017).
Ubisoft, sebagai pengembang, baru saja merilis Assassin’s Creed Shadows, yang membawa pemain ke era Jepang feodal dengan samurai dan ninja (shinobi) yang khas. Sesuai tradisi Assassin’s Creed, game ini menghadirkan karakter utama baru: Yasuke dan Naoe.
Naoe menarik perhatian karena gayanya yang kental dengan ciri khas Assassin’s Creed. Memilih Naoe berarti fokus pada aksi stealth dan penyusupan. Mekanisme ini akan sangat dinikmati penggemar lama yang merindukan elemen stealth klasik dari seri ini.
Namun, banyak yang belum mengetahui latar belakang dan perjalanan hidup Naoe. Mari kita telusuri kisah ninja utama di Assassin’s Creed Shadows ini.
1. Naoe: Keturunan Pemimpin Shinobi Terkenal dari Iga
Fujibayashi Naoe, atau Naoe, lahir sekitar tahun 1594 di wilayah Iga, Jepang. Meskipun fiktif, Naoe digambarkan sebagai putri Fujibayashi Nagato, pemimpin ninja yang benar-benar ada di abad ke-16. Sejak kecil, ia dilatih ayahnya dan menjadi anggota Japanese Brotherhood of Assassin.
Kehidupan damai Naoe di Iga berakhir saat wilayah tersebut diserang Oda Nobunaga, daimyo ambisius yang ingin menyatukan Jepang. Yasuke, sekutu Nobunaga dan protagonis lain di Assassin’s Creed Shadows, turut serta dalam penyerangan ini. Beruntung, Naoe berhasil melarikan diri dan melanjutkan perjuangannya sebagai Assassin.
2. Kontras Kepribadian Naoe dan Yasuke
Dua protagonis dalam satu seri sudah umum di Assassin’s Creed. Assassin’s Creed Syndicate (2015) misalnya, memperkenalkan saudara kembar Jacob dan Evie Frye. Assassin’s Creed Valhalla (2020) juga menawarkan pilihan karakter dengan gender berbeda.
Selain gaya bertarung, Naoe dan Yasuke memiliki kepribadian yang bertolak belakang. Naoe digambarkan emosional dan berapi-api, sementara Yasuke lebih tenang dan terukur. Perbedaan ini menciptakan dinamika menarik dan ketegangan di antara mereka.
3. Naoe: Prajurit Bayangan Terlatih
Sebagai putri Fujibayashi Nagato dan anggota Brotherhood of Assassin, Naoe sangat lincah dan cepat. Pelatihan ninjutsu yang ketat sejak muda membuatnya ahli dalam penyusupan dan pertarungan.
Kemampuan penyamarannya juga luar biasa. Ia bisa mengalihkan perhatian musuh atau menyamar tanpa menimbulkan kecurigaan, memastikan misi berjalan efektif. Keahlian ini merupakan hasil dari pelatihan intensif di bawah bimbingan ayahnya.
4. Gaya Bertarung Shinobi yang Gesit
Seperti shinobi sejati, Naoe menggunakan berbagai senjata untuk jarak dekat dan jauh. Shuriken dan busur untuk jarak jauh, serta katana, tanto, dan bilah tersembunyi di pergelangan tangan (senjata ikonik Assassin’s Creed) untuk jarak dekat.
Keunggulan Naoe dibanding Yasuke adalah agilitasnya yang lebih tinggi. Ia menggunakan pengait untuk memanjat bangunan dan bergerak cepat di lingkungan kota, membuka akses ke area yang sulit dijangkau. Ia pilihan tepat bagi penggemar Assassin’s Creed yang merindukan elemen stealth dan strategi matang.
Kesimpulannya, Naoe, dengan latar belakangnya yang kaya, kepribadiannya yang kuat, dan kemampuan bertarung yang mematikan, merupakan tambahan yang signifikan dan menarik bagi dunia Assassin’s Creed Shadows. Ia menawarkan pengalaman bermain yang unik dan mengasyikkan bagi para pemain.