Indonesia Airlines, sebuah maskapai penerbangan komersial baru, siap beroperasi di Indonesia. Didirikan oleh Calypte Holding Pte. Ltd., perusahaan yang berbasis di Singapura dan bergerak di bidang energi terbarukan, penerbangan, dan pertanian, maskapai ini akan berbasis di Bandara Internasional Soekarno-Hatta.
Calypte Holding Pte. Ltd., yang mendirikan PT Indonesia Airlines Group (INA), dipimpin oleh Iskandar, seorang pengusaha asal Aceh. Pendirian INA tercatat resmi pada 7 Maret 2025. Perusahaan telah melakukan studi kelayakan yang melibatkan konsultan aviasi dari Singapura dan Amerika Serikat.
Salah satu hal yang unik dari Indonesia Airlines adalah fokusnya pada penerbangan internasional. Rencananya, dalam lima tahun pertama beroperasi, maskapai ini akan melayani 48 kota di 30 negara. Ini merupakan strategi yang berbeda dari sebagian besar maskapai domestik yang lebih fokus pada penerbangan dalam negeri.
Rute Penerbangan dan Armada Indonesia Airlines
Indonesia Airlines menargetkan untuk menjadi salah satu maskapai penerbangan internasional terbaik dan menjadi simbol kemakmuran Indonesia di kancah global. Target ambisius ini didukung oleh rencana pengadaan armada yang cukup besar.
Pada tahap awal, INA akan mengoperasikan 20 pesawat. Rinciannya, 10 pesawat berbadan sempit seperti Airbus A321neo atau A321LR, dan 10 pesawat berbadan lebar seperti Airbus A350-900 dan Boeing 787-9. Penggunaan pesawat modern ini menunjukkan komitmen maskapai terhadap efisiensi dan kenyamanan penumpang.
“Indonesia Airlines akan menjadi maskapai penerbangan komersial pertama di Indonesia dengan konsep *end to end service* yang hanya akan melayani rute penerbangan internasional ke 48 kota tujuan di 30 negara dalam lima tahun pertama,” demikian pernyataan resmi Indonesia Airlines di LinkedIn.
Layanan dan Keunggulan Indonesia Airlines
Indonesia Airlines berambisi untuk menawarkan pengalaman penerbangan yang mewah dan nyaman. Maskapai ini ingin menggabungkan kemewahan perjalanan jet pribadi dengan kenyamanan penerbangan komersial kelas dunia. Layanan *end-to-end service* yang ditawarkan juga menjanjikan pengalaman yang terintegrasi dan seamless bagi penumpang.
Untuk mencapai visi ini, Indonesia Airlines telah merekrut tim profesional berpengalaman dari berbagai maskapai besar dunia. Salah satu contohnya adalah perekrutan Direktur Operasional Singapore Airlines sebagai pilot, yang memiliki pengalaman lebih dari 40 tahun.
Iskandar, CEO Indonesia Airlines Group, menjelaskan bahwa keputusan mendirikan maskapai ini didasari oleh tingginya mobilitas penduduk di kawasan Asia Pasifik, yang dilihat sebagai peluang bisnis yang menjanjikan. Dengan dukungan tim profesional, Iskandar optimis Indonesia Airlines dapat sukses.
Keberadaan Indonesia Airlines menarik untuk diamati. Apakah maskapai ini benar-benar dapat mewujudkan ambisinya untuk menjadi pemain utama di pasar penerbangan internasional dan menjadi simbol kemakmuran Indonesia? Waktu akan menjawabnya. Namun, strategi fokus pada pasar internasional dan penggunaan armada modern menunjukkan potensi yang menjanjikan.
Selain itu, perlu diperhatikan juga bagaimana Indonesia Airlines akan bersaing dengan maskapai internasional lainnya yang sudah mapan. Strategi pemasaran dan manajemen yang efektif akan menjadi kunci keberhasilan maskapai ini.