Jakarta Selatan menyimpan pesona wisata religi yang kaya, khususnya bagi pencari kedamaian dan kekayaan sejarah Islam. Banyak masjid tua berumur ratusan tahun, tak sekadar tempat ibadah, namun juga menyimpan jejak peradaban yang memikat. Arsitektur unik dan nilai sejarahnya menjadikan tempat-tempat ini destinasi ngabuburit yang bermakna.
Selain masjid-masjid bersejarah, terdapat pula makam para ulama yang dihormati. Kunjungan ke tempat-tempat ini menawarkan pengalaman spiritual yang mendalam, sekaligus kesempatan untuk belajar sejarah Islam di Jakarta. Berikut enam destinasi wisata religi di Jakarta Selatan yang cocok untuk ngabuburit sambil beribadah dan menikmati suasana tenang.
1. Masjid Tua Al-Mubarok, Mampang Prapatan
Masjid Tua Al-Mubarok berdiri megah di Mampang Prapatan, bersebelahan dengan Museum Satriamandala. Konon, masjid ini didirikan pada tahun 1527 oleh Pangeran Adipati Awangga, yang juga dikenal sebagai Pangeran Kuningan. Arsitekturnya yang klasik masih terjaga hingga kini, mencerminkan keindahan seni bangunan masa lalu.
Keunikan Masjid Al-Mubarok terletak pada perpaduan arsitektur klasik Jawa dengan sentuhan budaya lokal. Di sekitar masjid, terdapat makam Pangeran Kuningan yang menjadi tempat ziarah bagi banyak orang. Suasana tenang dan khusyuk sangat terasa di sini, ideal untuk berkontemplasi sebelum berbuka puasa.
Setelah beribadah, Anda bisa menikmati suasana Mampang Prapatan yang semarak. Banyak pilihan tempat makan untuk berbuka puasa, mulai dari kuliner tradisional hingga hidangan modern.
2. Masjid Hidayatullah, Setiabudi
Masjid Hidayatullah, berdiri sejak tahun 1747 di Setiabudi, menawarkan pesona arsitektur yang unik. Bangunannya merupakan hasil akulturasi budaya Islam, Betawi, Tionghoa, dan Hindu-Buddha, menciptakan perpaduan estetika yang menarik.
Kubah berundak menjadi ciri khas Masjid Hidayatullah, membedakannya dari masjid-masjid lain. Suasana sekitar masjid yang asri dan tenang sangat cocok untuk menghabiskan sore hari sambil menunggu waktu berbuka. Masjid ini juga sering mengadakan pengajian dan kegiatan keagamaan lainnya.
Selain beribadah, Anda bisa menikmati lingkungan sekitar masjid yang rindang dan nyaman. Setelah berbuka, Anda bisa menjelajahi kawasan Setiabudi yang menawarkan berbagai macam pilihan kuliner.
3. Masjid Jami Al-Barkah, Kemang
Masjid Jami Al-Barkah di Kemang merupakan salah satu masjid tua di Jakarta Selatan yang sarat sejarah. Dibangun oleh Guru Sinin pada tahun 1818, masjid ini masih berfungsi sebagai tempat ibadah hingga sekarang. Arsitektur tradisional masjid ini masih terpelihara dengan baik.
Di belakang masjid terdapat makam Guru Sinin dan beberapa tokoh Islam lainnya. Makam ini sering diziarahi oleh para peziarah yang menghormati jasa-jasa para ulama tersebut. Suasana tenang dan damai sangat terasa di area ini.
Masjid Jami Al-Barkah menawarkan suasana yang khusyuk untuk beribadah dan merenung. Setelah ngabuburit, Anda dapat menikmati beragam pilihan kuliner di area Kemang yang terkenal dengan tempat makan modern dan tradisional.
4. Masjid Al-Huda, Kebayoran Baru (Contoh Tambahan)
Sebagai contoh tambahan, Masjid Al-Huda di Kebayoran Baru juga merupakan pilihan menarik. Meskipun mungkin tidak setua tiga masjid sebelumnya, masjid ini memiliki desain arsitektur yang modern dan kontemporer namun tetap mempertahankan nilai-nilai keislaman.
Lokasi masjid yang strategis di tengah kawasan ramai Kebayoran Baru memudahkan akses bagi para jamaah. Biasanya masjid ini juga menyelenggarakan berbagai kegiatan keagamaan yang dapat diikuti oleh masyarakat sekitar.
Setelah beribadah, Anda bisa mencicipi berbagai kuliner lezat di sekitar Kebayoran Baru yang terkenal dengan restoran dan kafe-kafe modern.
5. Makam Mbah Priok (Contoh Tambahan)
Sebagai alternatif, Anda bisa mengunjungi Makam Mbah Priok. Makam ini merupakan tempat peristirahatan terakhir dari seorang ulama yang sangat dihormati. Atmosfer spiritual yang kuat terasa di tempat ini.
Makam Mbah Priok sering diziarahi oleh banyak peziarah yang datang dari berbagai daerah. Suasana yang tenang dan khusyuk di tempat ini sangat cocok untuk berintropeksi diri dan berdoa.
Lokasi makam yang strategis memudahkan akses bagi para peziarah. Setelah berziarah, Anda dapat menemukan tempat makan di sekitar kawasan tersebut untuk berbuka puasa.
6. Masjid Kwitang (Contoh Tambahan)
Meskipun secara administratif berada di Jakarta Pusat, Masjid Kwitang cukup dekat dengan Jakarta Selatan dan layak dipertimbangkan. Masjid ini memiliki sejarah panjang dan arsitektur yang khas.
Masjid ini dikenal dengan sejarahnya yang kaya dan menjadi salah satu ikon kota Jakarta. Suasana religius yang kental akan membuat ngabuburit Anda semakin bermakna.
Setelah beribadah, anda dapat menikmati kuliner khas Betawi yang banyak dijumpai di sekitar Masjid Kwitang. Atau, anda bisa mengunjungi berbagai tempat makan lainnya di sekitarnya.
Keenam tempat ini menawarkan pengalaman ngabuburit yang unik dan berkesan, menggabungkan ibadah, refleksi diri, dan eksplorasi sejarah Islam di Jakarta Selatan. Semoga informasi ini bermanfaat bagi Anda yang ingin mencari tempat ngabuburit yang bermakna.