Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Kaesang Pangarep, melakukan kunjungan silaturahmi ke Ponorogo, Jawa Timur, pada Rabu (23/4/2025). Kunjungan tersebut berlangsung santai dan penuh keakraban, tanpa agenda politik formal.
Didampingi Wakil Wali Kota Madiun, Bagus Panuntun, Kaesang bertemu Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko, di rumah dinas Pringgitan. Pertemuan tertutup selama kurang lebih dua jam ini berlangsung hangat, mengingat masih dalam suasana Lebaran.
Silaturahmi Lebaran, Bukan Politik
Kaesang menegaskan bahwa kunjungannya ke Ponorogo semata-mata untuk menjalin silaturahmi dan mempererat hubungan dengan kader PSI di daerah.
Ia membantah adanya agenda politik terselubung atau manuver menjelang Kongres PSI yang akan digelar Mei mendatang. Kunjungan ini merupakan bagian dari rutinitas keliling Jawa Timur untuk bertemu kader-kadernya.
Meskipun demikian, Kaesang dengan santai menyatakan kesiapannya untuk kembali maju dalam Kongres PSI nanti. “Insyaallah siap,” ujarnya singkat.
Pertemuan Hangat, Bahas Pertanian Ponorogo
Bupati Sugiri Sancoko pun membenarkan bahwa pertemuan tersebut murni silaturahmi. PSI telah dua kali berturut-turut mendukungnya dalam pemilihan umum.
Ia memanfaatkan kesempatan ini untuk menyampaikan kondisi terkini di Ponorogo, khususnya perkembangan sektor pertanian. Tidak ada pembahasan khusus yang menyangkut politik praktis.
Sugiri menyambut baik kunjungan Kaesang dan mengungkapkan rasa terima kasih atas dukungan PSI selama ini.
Semangat Baru untuk PSI Ponorogo
Ketua PSI Ponorogo, Tajus Amrullah, melihat kunjungan Kaesang sebagai suntikan semangat baru bagi kader PSI di daerah. PSI Ponorogo masih tergolong muda.
Pesan utama Kaesang, menurut Tajus, adalah ajakan untuk terus bekerja keras dan meningkatkan semangat dalam menjalankan tugas partai. Selebihnya, pertemuan itu diisi dengan kegiatan silaturahmi.
Kunjungan Kaesang ini menunjukkan komitmennya untuk membangun relasi yang kuat dengan kader di daerah, terlepas dari dinamika politik internal partai. Hal ini menunjukkan upaya membangun PSI secara berkelanjutan.
Suasana hangat dan penuh keakraban yang tercipta selama pertemuan menjadi bukti kuat bahwa silaturahmi tetap menjadi hal penting, terutama dalam konteks politik di Indonesia.
Kunjungan ini juga memberikan gambaran bagaimana seorang pemimpin muda dapat membangun relasi dengan figur daerah tanpa meninggalkan kesan formil atau kaku, tetap humanis dan bersahabat.
Kehadiran Kaesang juga turut memberikan motivasi bagi kader PSI Ponorogo untuk lebih giat berjuang dalam menghadapi tantangan politik di masa mendatang.
Secara keseluruhan, kunjungan Kaesang Pangarep ke Ponorogo merupakan contoh positif bagaimana sebuah pertemuan politik dapat dijalankan dengan santai namun tetap efektif dalam mempererat hubungan dan komunikasi.