KAI Sewakan 448 Ha Lahan: Program Ketahanan Pangan Nasional

Redaksi

PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI memanfaatkan aset negara yang dikelolanya untuk mendukung ketahanan pangan nasional. Kerja sama dengan pihak ketiga dilakukan untuk mengembangkan lahan milik KAI menjadi area pertanian dan perkebunan.

Langkah ini sejalan dengan program Asta Cita pemerintah. KAI berperan aktif sebagai BUMN dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan negara.

Optimalisasi Aset KAI untuk Ketahanan Pangan

Vice President Public Relations KAI, Anne Purba, menjelaskan bahwa inisiatif ini terbuka untuk individu maupun perusahaan. Tujuannya untuk memperkuat sektor pangan di Indonesia.

Hingga tahun 2025, sebanyak 3.768 lokasi aset KAI seluas 448,39 hektare telah dikerjasamakan untuk program ini.

Distribusi Lahan Pertanian dan Perkebunan di Aset KAI

Lahan-lahan tersebut tersebar di berbagai wilayah Indonesia. Sebagian besar berada di Pulau Jawa dan Madura.

Di Pulau Sumatera, terdapat 337 lokasi seluas 525.292 meter persegi yang tersebar dari Aceh hingga Lampung. Sedangkan di Pulau Madura, terdapat 29 lokasi seluas 5.875 meter persegi.

Pulau Jawa memiliki lahan terluas untuk program ini. Terdapat 3.402 lokasi seluas 3.952.779 meter persegi yang tersebar dari Banten hingga Jawa Timur.

Lokasi Lahan di Sekitar Jalur Kereta Api

Menariknya, lahan yang disewakan tidak hanya di area non-aktif. Sebanyak 2.251 lokasi seluas 3.030.288 meter persegi berada di sekitar jalur aktif kereta api.

KAI memastikan keselamatan dan keamanan operasional kereta api tetap diutamakan. Pengelolaan lahan di sekitar jalur aktif dilakukan dengan sangat hati-hati.

Selain itu, 1.517 lokasi seluas 1.453.658 meter persegi berada di jalur non-aktif. Lokasi ini memiliki potensi besar untuk pengembangan pertanian dan perkebunan.

Kontribusi KAI terhadap Ketahanan Pangan Nasional

KAI berharap program ini dapat menyediakan sumber pangan berkelanjutan. Program ini juga bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan petani dan pelaku usaha agribisnis.

KAI berkomitmen untuk memastikan proses penyewaan aset transparan dan efisien. Aspek keselamatan dan keamanan operasional kereta api tetap menjadi prioritas.

KAI mengajak berbagai pihak untuk berpartisipasi. Tujuannya adalah untuk bersama-sama mewujudkan ketahanan pangan nasional melalui pemanfaatan aset-aset KAI.

Dengan optimalisasi aset ini, KAI menunjukkan dukungan nyata terhadap program Asta Cita pemerintah. Hal ini menunjukkan komitmen KAI dalam mendukung ketahanan pangan nasional.

Transparansi dan efisiensi dalam proses penyewaan lahan menjadi kunci keberhasilan program ini. Kerja sama yang baik antara KAI dan pihak ketiga sangat penting untuk mencapai tujuan bersama.

Keberhasilan program ini akan memberikan dampak positif bagi perekonomian nasional. Program ini berkontribusi pada peningkatan produksi pangan dan kesejahteraan masyarakat.

Pemanfaatan lahan aset KAI untuk pertanian dan perkebunan merupakan langkah strategis. Langkah ini menjadi contoh nyata bagaimana BUMN dapat berkontribusi dalam program ketahanan pangan nasional.

Also Read

Tags

Topreneur