Kesehatan mata anak sejak dini sangat penting. Penglihatan yang buruk dapat mengganggu aktivitas harian dan prestasi belajar. Oleh karena itu, pemeriksaan mata secara rutin sangat dianjurkan. Pemeriksaan ini membantu mendeteksi masalah sejak dini dan mencegah komplikasi di masa depan. Lalu, kapan waktu yang tepat untuk memulai pemeriksaan mata anak?
Kapan Waktu Tepat untuk Periksa Mata Anak?
Pemeriksaan mata pertama sebaiknya dilakukan segera setelah lahir untuk mendeteksi kelainan bawaan. Hal ini penting untuk memastikan perkembangan mata berjalan dengan baik dan tidak ada masalah serius yang terabaikan. American Academy of Ophthalmology merekomendasikan pemeriksaan mata komprehensif pertama pada usia 3 tahun, bahkan lebih awal jika ada riwayat keluarga dengan masalah mata.
72 Jam Setelah Lahir
Pemeriksaan awal ini bertujuan untuk mendeteksi kelainan bawaan seperti infeksi, katarak kongenital, dan glaukoma. Dokter akan memeriksa struktur mata bagian luar dan refleks mata. Jika ditemukan sesuatu yang tidak beres, rujukan ke spesialis mata akan segera diberikan.
Sampai Usia 6 Bulan
Pada periode ini, penting untuk menginformasikan dokter tentang riwayat kesehatan keluarga terkait masalah penglihatan. Dokter akan terus memantau perkembangan mata dan mencari tanda-tanda abnormal seperti mata merah atau asimetris. Tanda-tanda ini bisa menjadi indikasi masalah yang perlu penanganan lebih lanjut.
Usia 6 Bulan ke Atas
Dokter akan terus memeriksa refleks pupil dan struktur mata bagian luar. Pemeriksaan ini juga bertujuan untuk mendeteksi strabismus (mata juling) yang seringkali muncul di usia ini. Deteksi dini strabismus sangat penting untuk pencegahan dan pengobatan yang efektif.
Usia 1-2 Tahun
Pada usia ini, skrining penglihatan menggunakan alat bantu seperti photoscreener dan autorefractor dapat dilakukan. Alat-alat ini membantu mengukur ketajaman penglihatan secara lebih akurat. Penggunaan alat ini akan semakin akurat dan membantu dokter membuat diagnosis yang lebih tepat.
Usia di Atas 3 Tahun
Pemeriksaan ketajaman penglihatan dengan bagan Snellen atau tes serupa direkomendasikan pada usia 4 dan 5 tahun, bahkan lebih dini pada anak usia 3 tahun yang kooperatif. Tes ini penting untuk memastikan kemampuan anak dalam melihat detail pada berbagai jarak. Anak yang kesulitan melihat atau memiliki keluhan penglihatan perlu segera diperiksakan.
Anak yang sering berkedip berlebihan atau kesulitan fokus pada objek jauh juga membutuhkan evaluasi khusus. Kondisi ini bisa menjadi tanda adanya masalah refraksi atau masalah mata lainnya. Segera konsultasikan dengan dokter spesialis mata untuk penanganan lebih lanjut.
Anak di atas 5 tahun, khususnya anak sekolah, sebaiknya diperiksa matanya setiap 1-2 tahun. Anak yang sudah memakai kacamata juga perlu kontrol rutin untuk memastikan ukuran lensa masih sesuai. Pemeriksaan rutin ini sangat penting untuk memastikan kesehatan mata anak terjaga.
Periksa Mata Anak ke Dokter Apa?
Untuk pemeriksaan mata anak, Anda dapat mengunjungi dokter spesialis mata (oftalmolog) di klinik mata atau rumah sakit. Konsultasikan juga dengan dokter anak jika Anda melihat adanya tanda-tanda penyakit mata pada anak. Dokter anak dapat memberikan rujukan ke spesialis mata jika diperlukan. Jangan ragu untuk bertanya kepada dokter anak tentang perkembangan penglihatan anak Anda.
Apa Saja yang Diperiksa Saat Ke Dokter Mata?
Pemeriksaan mata pada anak meliputi beberapa prosedur penting untuk mengevaluasi kesehatan mata secara menyeluruh. Prosedur ini bervariasi tergantung pada usia anak dan ada tidaknya keluhan. Berikut beberapa pemeriksaan yang umum dilakukan:
Tes Refleks Merah
Tes ini dilakukan menggunakan oftalmoskop untuk memeriksa pantulan cahaya di dalam mata. Pantulan merah normal mengindikasikan tidak adanya kelainan. Pantulan putih dapat mengindikasikan adanya masalah seperti retinoblastoma (kanker mata). Tes ini sangat penting untuk bayi baru lahir.
Tes Refleks Pupil
Tes ini memeriksa respon pupil terhadap cahaya. Reaksi pupil yang normal adalah mengecil saat terkena cahaya. Reaksi yang abnormal dapat menunjukkan adanya masalah saraf atau mata. Tes ini merupakan pemeriksaan sederhana namun efektif untuk mendeteksi masalah mata.
Perhatian Terhadap Objek Visual
Tes ini mengamati kemampuan bayi untuk mengikuti objek visual. Bayi yang sehat akan secara alami mengikuti objek yang menarik perhatiannya. Kegagalan untuk mengikuti objek bisa menjadi indikasi adanya masalah penglihatan. Tes ini mudah dilakukan dan dapat memberikan informasi penting.
Bagan Snellen dan LogMAR
Tes ini digunakan untuk mengukur ketajaman penglihatan pada anak yang sudah bisa mengenali huruf. Anak akan diminta membaca huruf atau angka dari jarak tertentu. Hasil tes ini akan menunjukkan kemampuan penglihatan anak. Tes ini perlu dilakukan ketika anak sudah bisa berinteraksi dan berkomunikasi.
Tes Refraksi
Tes ini bertujuan untuk mendeteksi kebutuhan akan kacamata. Sebelum tes, anak mungkin akan diberikan tetes mata untuk memperlebar pupil. Tes ini penting untuk mendeteksi kelainan refraksi seperti rabun jauh, rabun dekat, dan astigmatisme.
Tes Buta Warna
Tes ini digunakan untuk mendeteksi buta warna. Salah satu tes yang umum digunakan adalah tes Ishihara. Tes ini menggunakan kartu-kartu dengan titik-titik warna untuk mengidentifikasi kemampuan anak dalam membedakan warna. Tes ini penting untuk mendiagnosis buta warna dan membantu anak beradaptasi.
Apa Tanda Harus Segera Menjalani Periksa Mata Anak?
Meskipun pemeriksaan rutin penting, perhatikan juga tanda-tanda berikut yang mungkin menandakan masalah penglihatan pada anak:
- Mata tidak menunjuk ke arah yang sama (mata juling).
- Mengeluh sakit kepala atau mata tegang.
- Sulit membaca (membaca dari jarak sangat dekat).
- Masalah koordinasi tangan dan mata (kesulitan bermain bola).
- Sering menggosok atau mengucek mata.
- Menonton TV terlalu dekat.
Segera konsultasikan dengan dokter jika anak Anda menunjukkan tanda-tanda di atas. Deteksi dini dan penanganan yang tepat dapat mencegah komplikasi serius pada penglihatan anak di masa depan.
Kesimpulan
Pemeriksaan mata rutin sangat penting untuk memastikan kesehatan mata anak. Pemeriksaan sejak bayi hingga usia sekolah dapat membantu mendeteksi dan menangani masalah penglihatan sejak dini. Berbagai metode pemeriksaan tersedia untuk mendeteksi berbagai masalah mata. Waspada terhadap tanda-tanda masalah penglihatan dan segera konsultasikan dengan dokter jika ada kekhawatiran.
Dengan pemeriksaan rutin dan penanganan tepat waktu, kesehatan mata anak dapat terjaga dengan baik, mendukung perkembangan dan pembelajaran yang optimal.